TERNATE — HabarIndonesia.id – Suasana Musyawarah Daerah (Musda) BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara kembali memanas setelah mencuatnya tudingan terhadap salah satu senior organisasi, Boy Sangaji, yang dinilai tidak bersikap netral dalam proses pemilihan ketua umum.
Tudingan tersebut disampaikan oleh salah satu ketua tim pemenangan calon ketua umum yang enggan disebutkan namanya. Senin, 01/12/25.
Ia menilai bahwa Boy Sangaji memperlihatkan keberpihakan secara terbuka kepada salah satu kandidat, sementara pada saat yang sama memiliki peran sebagai mediator dalam pembukaan musda.
“Kami menghormati semua senior HIPMI, termasuk Bang Boy. Namun keberpihakan terbuka kepada salah satu calon membuat posisi beliau tidak tepat untuk ikut memediasi jalannya musda. Kalau sudah berpihak, idealnya berada di luar forum, bukan ikut mengatur jalannya proses,” ujar ketua tim tersebut.
Ia juga mengatakan, Pernyataan itu memicu perdebatan internal mengenai batasan peran senior dalam dinamika musyawarah. Sejumlah anggota HIPMI Maluku Utara menilai keterlibatan senior penting demi menjaga stabilitas organisasi.
Lanjutnya, Namun pihak lainnya menegaskan bahwa netralitas merupakan prinsip utama yang harus dijaga, terutama dalam forum pemilihan yang menentukan arah organisasi.
Hingga berita ini diterbitkan, Boy Sangaji belum memberikan tanggapan resmi atas tudingan tersebut. Panitia Musda pun belum mengeluarkan pernyataan terkait peran para senior dalam forum musda tahun ini.
Sementara itu, Musda BPD HIPMI Maluku Utara dijadwalkan kembali berlanjut setelah panitia melakukan sejumlah penyesuaian teknis serta evaluasi internal guna memastikan musyawarah berjalan sesuai prosedur.
(Red)
