MOROTAI — HabarIndonesia. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025, dua komunitas aktif di Pulau Morotai, COSA 09 (Community Alumni SMANSA Morotai Angkatan 2009) dan Komunitas Bisa Morotai, berkolaborasi dalam aksi lingkungan bertajuk “Gerakan Bersih Pantai dan Penanaman 100 Pohon Mangrove.”
Bertempat di Pantai Tanjung Dehegila, Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, kegiatan ini menyatukan lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, ASN, hingga Ketua DPRD Pulau Morotai. Mereka hadir untuk berkontribusi menjaga lingkungan pesisir yang terancam abrasi.
Dengan mengusung tema “Pendidikan Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan,” aksi dimulai pukul 14.00 WIT dan berlangsung hingga 17.00 WIT.
Para peserta dibagi dalam kelompok untuk menyisir garis pantai, memungut sampah, dan kemudian menanam bibit mangrove secara gotong royong.
Lebih dari 10 kantong besar sampah, mayoritas plastik, berhasil dikumpulkan dan langsung diangkut ke TPA Desa Dehegila oleh truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Morotai yang turut mendukung kegiatan ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit mangrove di titik-titik yang telah dipetakan. Bibit ini merupakan hasil pembibitan mandiri Komunitas Bisa Morotai, bagian dari program pelestarian yang mereka gagas secara berkelanjutan.
Ketua Komunitas Bisa Morotai, Mirsa Saibi, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pendidikan lingkungan.
“Pendidikan tidak hanya di kelas. Aksi ini mengajarkan tanggung jawab dan kepedulian sosial secara langsung,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa partisipasi lintas elemen menunjukkan kuatnya semangat gotong royong masyarakat Morotai.
“Mangrove ini investasi untuk generasi depan, sekaligus benteng alami dari abrasi,” tambahnya.
Senada, Ketua COSA 09 Rizaldy Rahman menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud kontribusi alumni dalam membangun Morotai.
“Kami berharap ini menjadi agenda rutin setiap tahun di momen penting seperti Hardiknas,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Kolaborasi ini dianggap sebagai contoh sinergi nyata antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Kegiatan ditutup dengan dokumentasi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol komitmen menjaga bumi. Mereka berharap gerakan serupa bisa terus digalakkan untuk mewujudkan Morotai yang hijau dan lestari.
(Basri)