Berita  

Pengeroyokan Brutal Dua Pemuda Oha, 12 Nama Pelaku Sudah Dikantongi, tapi Polisi Diam?

HALSEL – HabarIndonesia. Kasus pengeroyokan sadis terhadap dua pemuda Desa Oha, Zulkarnain Mubin dan Rizal Basir, kini menjadi sorotan tajam publik Halmahera Selatan, Selasa 15/04/25.

Peristiwa yang terjadi saat keduanya pulang kampung dari Ternate melalui jalur darat ini menyisakan luka mendalam bukan hanya fisik, tapi juga keadilan yang belum ditegakkan.

Sesampainya di Desa Balitata, keduanya disergap secara tiba-tiba oleh seorang pria bernama Isra yang diduga kuat menjadi otak pengeroyokan.

Tanpa peringatan, belasan orang ikut serta melakukan kekerasan brutal. Akibatnya, kedua korban mengalami luka parah, bahkan sempat dalam kondisi kritis.

Mereka tidak mampu makan dan hanya diberi makanan melalui pipet karena rahang yang tak bisa membuka akibat pemukulan kejam.

Pada 29 Maret 2025, keluarga korban secara resmi melapor ke pihak Polres Halmahera Selatan, disertai bukti visum yang memperkuat dugaan tindak pidana.

Yang mengejutkan, meski telah menyerahkan 12 nama pelaku yang disebutkan dalam laporan, hingga saat ini belum ada satu pun yang ditahan.

“Ini sungguh keterlaluan. Penanganan kasus ini sangat lamban. Kalau tidak ada tindakan tegas, jangan salahkan warga kalau nanti mengambil sikap sendiri,” ujar Fatharuddin Daud, perwakilan keluarga korban dengan nada geram.

Lebih memilukan, semua pelaku masih bebas berkeliaran. Tidak ada rasa takut, tidak ada penyesalan. Situasi ini membuat hubungan antarwarga dua desa semakin memanas, dan bisa berujung pada konflik horizontal jika dibiarkan berlarut.

Keluarga Korban kini menunggu, apakah pihak Polres Halsel akan berdiri tegak di atas keadilan, atau terus tenggelam dalam keraguan dan ketidaktegasan, Kepercayaan publik dipertaruhkan.

“Ini bukan hanya soal dua korban. Ini soal rasa aman warga. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” Tutup Fatharuddin.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *