HALUT – HabarIndonesia.id. Warga pesisir Desa Soasio, Kecamatan Galela Induk, Kabupaten Halmahera Utara, mengeluhkan kondisi Suwering atau tanggul penahan ombak yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Kerusakan ini telah berlangsung cukup lama dan menyebabkan rumah-rumah warga rusak diterjang ombak besar.
Kondisi ini membuat warga merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. Pasalnya, meski telah berkali-kali disampaikan, baik melalui forum masyarakat maupun laporan langsung, belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah setempat, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara.
“Sangat disayangkan, kami merasa tidak diperhatikan. Rumah saudara saya yang belum lama dibangun kini rusak parah karena tidak ada pelindung dari ombak. Ini bukan hanya soal properti, tapi juga soal keselamatan,” ungkap Andi, salah satu warga pesisir, kepada media, Sabtu (6/9).
Lebih lanjut, warga mendesak perhatian serius dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, serta Bupati Halmahera Utara.
Mereka berharap pembangunan Suwering baru bisa segera direalisasikan sesuai dengan standar nasional agar mampu melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi dan gelombang tinggi.
Ironisnya, menurut warga, kerusakan Suwering ini bukanlah hal baru.
“Sudah cukup lama rusak, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Kami hidup dalam kecemasan setiap kali cuaca buruk datang,” tambah Andi.
Kerusakan ini tidak hanya mengancam rumah warga, tetapi juga aktivitas ekonomi masyarakat yang sebagian besar bergantung pada laut.
Ketidakpastian ini membuat warga kesulitan untuk bekerja secara normal karena khawatir terhadap ancaman ombak yang bisa datang sewaktu-waktu.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret dan tidak hanya sekadar janji.
“Kami butuh tindakan nyata. Kami ingin hidup tenang, bekerja seperti biasa, tanpa dihantui rasa takut karena tanggul yang rusak,” pungkas Andi, mewakili keresahan warga pesisir Galela Induk.
(Agis)