Berita  

Warga Desa Pelita merasa kecewa terhadap PLN, Pemadaman Listrik Ganggu Aktivitas Selama Ramadan.

Halsel–HabarIndonesia. Warga Desa Pelita, Kecamatan Mandioli Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengungkapkan kekecewaan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang beroperasi di Desa Jiko, Kecamatan Mandioli Selatan.

Keluhkan masyarakat setempat ketika pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan, terutama saat berbuka puasa dan ibadah Magrib. Minggu 02/03/25.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa pemadaman listrik mendadak ini sangat mengganggu aktivitas ibadah dan kehidupan sehari-hari mereka.

“PLN ini seolah tidak peduli. Saat orang berbuka puasa, lampu tiba-tiba mati terus. Seharusnya ada pemberitahuan resmi terkait pemadaman, bukan semaunya saja,” ujarnya dengan nada kesal.

Masalah pemadaman listrik ini ternyata tidak hanya terjadi di Desa Pelita, tetapi juga di desa-desa lain seperti Lele, Waya, Indong, Bobo, dan Pelita. Warga merasa kesal karena listrik padam pada waktu-waktu penting, terutama selama bulan Ramadan, yang membutuhkan kestabilan pasokan listrik.

Warga pun mendesak PLN Cabang Bacan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Kepala PLN di Desa Jiko. Mereka menilai kinerja PLN setempat tidak maksimal dan kurang responsif terhadap keluhan masyarakat.

“Kami tidak hanya meminta tindakan tegas, tapi juga mendesak agar Kepala PLN di Desa Jiko dicopot dari jabatannya. Pemadaman listrik ini sudah berulang kali terjadi, dan PLN seolah menganggapnya sebagai hal yang biasa,” tambah warga.

Selain meminta tanggung jawab dari PLN, warga juga berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Mereka ingin adanya solusi konkret agar permasalahan listrik tidak terus berulang, terutama di bulan Ramadan.

(Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *