TERNATE – HabarIndonesia.id. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsuddin A. Kadir, M.Si, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Samsat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 yang digelar di Gamalama Ballroom, Bela Hotel Ternate, Kamis (22/5/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Dengan mengusung tema “Penguatan Sinergi Tim Pembina Samsat dalam Mengoptimalkan Layanan Samsat Guna Meningkatkan Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, PNBP, dan SWDKLLJ”, rakor ini menjadi wadah strategis dalam menyatukan langkah dan komitmen antar instansi terkait di bawah koordinasi Tim Pembina Samsat.
Dalam sambutannya, Sekda Samsuddin menyampaikan bahwa triwulan pertama tahun 2025 telah memberikan banyak pelajaran sekaligus menjadi momen evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dijalankan untuk mengoptimalkan penerimaan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
“Momentum ini penting untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai, mengidentifikasi tantangan di lapangan, serta menyusun strategi ke depan secara lebih konkret,” ujarnya di hadapan para peserta rakor.
Sekda juga menekankan bahwa keberhasilan optimalisasi pendapatan daerah melalui sektor pajak kendaraan bermotor tidak dapat dilakukan secara parsial.
Menurutnya, kolaborasi erat antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepolisian Daerah Maluku Utara, dan PT Jasa Raharja menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas layanan Samsat dan tingkat kepatuhan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi dedikasi seluruh anggota Tim Pembina Samsat Provinsi Maluku Utara. Kerja keras dan sinergi yang sudah terbangun selama ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkapnya.
Namun demikian, Samsuddin mengingatkan agar semua pihak tidak cepat berpuas diri. Ia menyatakan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks, seiring dinamika sosial dan ekonomi yang berkembang di Maluku Utara. Karena itu, diperlukan inovasi, pendekatan kreatif, serta koordinasi lintas sektor yang lebih solid.
Lebih lanjut, Sekda memaparkan empat fokus utama yang perlu menjadi perhatian bersama dalam rakor tersebut, yakni evaluasi kinerja triwulan I, strategi peningkatan kepatuhan wajib pajak, optimalisasi layanan Samsat, serta penguatan koordinasi antar instansi.
Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis data, pelayanan yang responsif, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan efisiensi pelayanan.
“Langkah-langkah strategis ke depan harus dirancang secara matang dan realistis, agar memberikan dampak langsung bagi peningkatan pendapatan daerah serta kepuasan masyarakat sebagai wajib pajak,” tegasnya.
Sekda juga mengajak seluruh peserta rakor untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan ide serta permasalahan yang dihadapi di lapangan.
“Forum ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi wadah yang tepat untuk menyatukan visi dan misi kita dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas Polda Malut, Pimpinan PT Jasa Raharja Cabang Malut, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Malut, Pimpinan Bank Maluku-Malut, para Kepala UPTD Samsat se-Malut, serta undangan lainnya.
Dengan dilaksanakannya rakor ini, diharapkan dapat tercipta formulasi kebijakan yang implementatif dan mampu mendorong peningkatan pendapatan daerah secara berkelanjutan.
Sekda menutup sambutannya dengan seruan agar seluruh pemangku kepentingan terus menjaga komitmen dan integritas dalam menjalankan tugas masing-masing.
“Bersama-sama kita wujudkan Maluku Utara yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera melalui pelayanan publik yang unggul dan akuntabel,” tutup Samsuddin.
(Red)