Berita  

STAIA Alkhairaat Labuha Resmi Lepas 36 Mahasiswa KKD Angkatan XI, Siap Mengabdi di Gane Timur

HALSEL – HabarIndonesia. Sebanyak 36 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat (STAIA) Labuha resmi diberangkatkan untuk menjalankan program Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XI yang difokuskan di tiga desa di Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan.

Pelepasan berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025, di Pelabuhan Babang, ditandai dengan seremoni resmi yang dihadiri pimpinan kampus dan para dosen pembimbing.

Dalam pelepasan tersebut, hadir langsung Ketua STAIA Dr. Mahfudz Kasuba, MA, Wakil Ketua I dan III, serta Ketua LP2M. Usai prosesi, para mahasiswa melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan Saketa, sebelum akhirnya disebar ke tiga lokasi pengabdian: Desa Maffa, Kebun Raja, dan Foya.

Peserta KKD tahun ini berasal dari tiga program studi, yakni Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, dan Hukum Islam. Kehadiran mereka di tengah masyarakat desa bukan hanya sebagai bentuk pelaksanaan kurikulum, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari tanggung jawab keilmuan dan moral yang diemban oleh mahasiswa STAIA.

Program KKD menjadi salah satu agenda unggulan STAIA Labuha yang bertujuan memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam kehidupan sosial keagamaan masyarakat. Mahasiswa didorong untuk merancang dan melaksanakan program-program yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti pendidikan agama, pemberdayaan ekonomi, hingga pelestarian nilai-nilai budaya.

Ketua STAIA Labuha, Dr. Mahfudz Kasuba dalam sambutannya menegaskan pentingnya misi pengabdian ini.

“Kuliah Kerja Dakwah ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus, sekaligus belajar langsung dari kehidupan masyarakat desa. Kami berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan, membawa semangat keagamaan, sosial, dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat Gane Timur,” tegas Mahfudz.

Lanjut Mahfudz, Selain mengembangkan potensi diri, para mahasiswa juga dituntut menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah desa dalam rangka memperkuat pembangunan berkelanjutan. Mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam pengembangan SDM berbasis nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.

Ia juga menyampaikan Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen STAIA Labuha sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran, namun juga pengabdian kepada umat. Melalui pendekatan dakwah yang damai dan solutif, mahasiswa diharapkan mampu menghadirkan transformasi sosial yang konstruktif.

Ia juga mengatakan, Dengan semangat kolaboratif, KKD Angkatan XI bukan sekadar program tahunan, tetapi juga momentum membangun jembatan antara kampus dan masyarakat.

Mahfudz juga mengharapkan, pengalaman ini akan membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, berdaya guna, dan siap mengabdi di mana pun berada, demi masa depan umat dan bangsa.

(Opal/at)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *