Berita  

Sinergi Pemerintah dan BI Dorong Ekosistem Halal Lewat Pelatihan JULEHA di Ternate

TERNATE – HabarIndonesia.id. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsuddin A. Kadir, M.Si, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal (JULEHA) yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Senin (2/6/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Maitara, Kantor BI Perwakilan Malut, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang kehalalan pangan.

Acara ini menghadirkan asesor dari Halal Institute serta diikuti oleh para Ketua BKM se-Kota Ternate, pengelola Halal Center, Kepala Rumah Potong Hewan Kota Ternate, dan sejumlah peserta pelatihan lainnya.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta keterampilan teknis penyembelihan halal sesuai syariat Islam dan peraturan yang berlaku.

Dalam sambutannya, Sekda Samsuddin menegaskan bahwa mengonsumsi makanan halal, termasuk daging, merupakan kewajiban umat Islam. Oleh karena itu, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang benar agar daging yang dihasilkan tidak hanya halal, tetapi juga aman, sehat, dan utuh.

“Peran Juru Sembelih Halal (JULEHA) sangat strategis dalam memastikan proses penyembelihan sesuai syariat Islam dan ketentuan perundang-undangan. Dengan demikian, kehalalan dan kualitas daging benar-benar terjamin,” ujar Samsuddin.

Ia juga mengingatkan pentingnya memahami adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban, seperti menggunakan pisau tajam dan menghindari penggunaan tulang atau kuku.

“Jika hewan kurban mengamuk, maka diperbolehkan menggunakan alat lain asalkan memenuhi syarat syar’i dan dilakukan dengan niat yang benar,” tambahnya.

Sertifikat JULEHA, lanjut Sekda, merupakan pengakuan resmi terhadap keahlian penyembelih dalam melaksanakan tugasnya. Sertifikasi ini menjadi jaminan kehalalan bagi konsumen Muslim sekaligus mendorong profesionalisme dalam bidang penyembelihan hewan.

Ia pun mengapresiasi peran aktif Bank Indonesia Perwakilan Malut dalam mendorong program-program yang sejalan dengan kepentingan umat dan pemerintah daerah.

“Keterlibatan BI menunjukkan sinergi nyata dalam membangun ekosistem halal yang berkualitas di daerah ini,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya, Samsuddin berpesan agar para peserta pelatihan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi keselamatan, mengingat proses penyembelihan melibatkan risiko yang tidak kecil.

“Hewan kurban juga punya nyawa. Kita harus memperlakukannya dengan adab dan rasa kemanusiaan,” pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *