TERNATE – HabarIndonesia. Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) sukses melaksanakan Kuliah Lapangan Terpadu (KLT) 2025 yang melibatkan ratusan mahasiswa angkatan 2024.
Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan teori perkuliahan dengan praktik langsung di lapangan.
Ketua Program Studi Teknik Pertambangan, Ali Yusran Jolo, ST., MT., menegaskan bahwa KLT bukan sekadar aktivitas tambahan, melainkan syarat penting bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini wajib bagi mahasiswa angkatan 2024 karena mereka akan mendapatkan sertifikat sebagai prasyarat untuk mengikuti Ujian Kerja Praktek (KP),” ujarnya.
Ali juga berharap program ini berkelanjutan agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan.
Kegiatan KLT 2025 ini dirancang menyeluruh dengan melibatkan survei geologi, geofisika, dan ekologi, yang dipadukan dengan uji sertifikasi K3, kuliah tamu, serta berbagai kompetisi ilmiah.
Hal ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja.
Ketua HMTP UMMU, Faisal Irza Rauf, menekankan urgensi penguasaan ilmu lapangan.
“Banyak lulusan yang keluar dari kampus namun kurang menguasai keterampilan praktis. KLT ini menjadi kesempatan emas untuk menguatkan dasar keilmuan dan membekali mahasiswa agar siap menghadapi dunia pertambangan yang penuh tantangan,” ujarnya.
Faisal berharap mahasiswa benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata. Ini akan menjadi bekal penting dalam karier mereka di bidang pertambangan,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Selain meningkatkan kemampuan teknis, KLT 2025 juga membuka ruang untuk pengembangan soft skills seperti kerja tim, komunikasi, dan manajemen waktu.
Mahasiswa didorong untuk belajar dari narasumber praktisi dan berinteraksi langsung dengan para ahli industri.
(Eko)