TERNATE — HabarIndonesia.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pulau Hiri yang diinisiasi oleh SPPG Yayasan Alif Karya Bangsa resmi menggandeng berbagai UMKM lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan dan makanan olahan.
Kerja sama ini berlangsung dari 2 Oktober 2025 hingga Senin, 24 November 2025. Program dilaksanakan di Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, dan melibatkan masyarakat di enam (6) kelurahan, khususnya para pelaku UMKM.
Pelaksanaan perdana Program MBG di Pulau Hiri melibatkan UMKM yang memproduksi bahan pangan bulanan seperti tomat, timun, dan cabe (rica), serta UMKM makanan olahan seperti roti, lalampa, dan produk makanan ringan lainnya.
SPPG Yayasan Alif Karya Bangsa bekerja sama dengan UMKM lokal, dengan dukungan pemerintah melalui instruksi presiden.
Kolaborasi ini dirancang untuk memberdayakan UMKM, mengurangi beban biaya masyarakat, memperkuat distribusi pangan lokal, serta meningkatkan penghasilan warga Pulau Hiri.
UMKM menyediakan kebutuhan dapur untuk Program MBG, sementara SPPG melakukan pemesanan bahan pangan secara langsung dari UMKM, sehingga distribusi menjadi lebih cepat, murah, dan efisien.
Kepala SPPG Yayasan Alif Karya Bangsa, Julfikar Yamin atau yang akrab disapa Cikal, menjelaskan bahwa kebijakan kolaborasi ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan instruksi presiden dan pimpinan yayasan.
“Kerja sama ini bukan keputusan sepihak, tetapi bagian dari kebijakan untuk saling membantu dan berkolaborasi dengan UMKM di kelurahan, khususnya di Pulau Hiri,” ujar Cikal.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan UMKM memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Ini adalah upaya untuk membantu mengurangi beban mereka sekaligus meningkatkan penghasilan. Kami ingin kebutuhan dapur program MBG dapat dipenuhi dari hasil UMKM lokal,” tambahnya.

Cikal juga menjelaskan bahwa pasokan pangan dari luar Pulau Hiri sering kali masuk, tetapi memiliki indeks kemahalan yang tinggi. Hal ini terjadi karena akomodasi ke Hiri kerap terkendala biaya transportasi yang mahal.
“Kadang kebutuhan yang dipesan dari Ternate tidak sesuai harapan karena soal Akomodasi dan biaya transportasi. Dengan kerja sama ini, UMKM sangat membantu memenuhi kebutuhan dapur MBG,” tuturnya.
Salah satu warga Kelurahan Tomajiko, Ibu Ade Wasa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden atas hadirnya Program MBG.
“Program ini sangat membantu UMKM kami. Penghasilan meningkat, dan kami tidak perlu lagi menjual hasil tani ke Ternate dengan biaya ongkos besar. Sekarang hasil tani kami langsung dibeli dapur MBG,” ucapnya.
Ia berharap program tersebut dapat terus berjalan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi UMKM di Pulau Hiri.
“Semoga program ini terus berjalan baik, supaya usaha kami tetap hidup dan penghasilan semakin meningkat,” pungkasnya.
Lanjut Cikal, Program MBG di Pulau Hiri tidak hanya meningkatkan akses pangan bergizi, tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi UMKM lokal.
Ia juga mengatakan, Kolaborasi ini diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi daerah yang efektif, sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas.
(Red)














