Berita  

Pemuda dan Mahasiswa PABOS Tolak Kehadiran PT. Geo Dipa Energi di Halmahera Barat

HALBAR–HabarIndonesia. Agenda Open House yang digelar oleh Bupati Halmahera Barat, James Uang, di kediaman Fahmi Albaar, Anggota DPRD Halbar dari Fraksi Demokrat, diwarnai aksi penolakan dari Pemuda dan Mahasiswa Payo, Bobo & Saria (PABOS).

Aksi ini terjadi pada Rabu (02/04/25) di Desa Pateng, Kecamatan Jailolo, sebagai bentuk protes terhadap rencana masuknya PT. Geo Dipa Energi ke wilayah mereka.

Aksi penolakan ini dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan “PABOS TOLAK GEOTERMAL” di pertigaan jalan Desa Payo.

Begitu rombongan Bupati tiba sekitar pukul 14.00 WIT, massa aksi langsung berdiri di depan mobil dinasnya, menunjukkan sikap tegas mereka terhadap kehadiran perusahaan energi panas bumi tersebut.

Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Payo, Bobo, dan Saria (HIPMA-PABOS) Kota Ternate, Isman Rustam, menyatakan bahwa kehadiran PT. Geo Dipa Energi di Halmahera Barat berpotensi membawa dampak negatif bagi keberlangsungan hidup petani dan nelayan setempat.

“Kami sadar dan berkomitmen penuh untuk tetap menolak perusahaan ini karena dampaknya yang berpotensi merugikan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan perikanan,” tegas Isman kepada awak media.

Menurutnya, sektor perikanan dan kelautan di Desa Saria memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, hal ini belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah.

“Daripada bergantung pada investasi pertambangan yang berisiko tinggi, lebih baik Pemerintah Daerah mengoptimalkan program pemberdayaan nelayan dan petani agar bisa menjadi sektor andalan daerah,” lanjutnya.

Isman juga menekankan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan melakukan perlawanan terhadap segala upaya yang membuka celah bagi PT. Geo Dipa Energi untuk beroperasi di wilayah mereka.

“Kami akan tetap berada di garis terdepan dalam menjaga hak-hak masyarakat, karena kami yakin bahwa solusi terbaik untuk ekonomi daerah bukanlah pertambangan, melainkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” tutupnya.

Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah mereka.

Apakah Pemerintah Daerah akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat ini? Kita tunggu langkah selanjutnya dari Bupati Halmahera Barat.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *