Berita  

Pelayanan Berlapis di Pelabuhan Achmad Yani, Ternate Dini Hari Tuai Protes Penumpang

TERNATE – HabarIndonesia. Pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Kapal Achmad Yani, Kota Ternate, pada Sabtu dini hari (17/05/25) menjadi sorotan publik.

Penumpang mengeluhkan sistem pemeriksaan yang dinilai terlalu ketat dan berlapis, sehingga menimbulkan antrean panjang dan kepanikan menjelang keberangkatan kapal.

Sejak dini hari, petugas gabungan yang terdiri dari Essay Booky, personel TNI, serta karyawan PT Pelni terlihat berjaga ketat di pintu masuk pelabuhan.

Setiap penumpang diperiksa secara detail, terutama untuk memastikan keabsahan tiket online tujuan Kapal Tatamailau ke Kota Ambon.

“Ini sangat ketat, bahkan sebelum masuk ruang tunggu kami sudah diminta menunjukkan tiket dan identitas. Setelah itu, kami harus menunggu giliran untuk dicap di tangan. Antreannya luar biasa panjang,” keluh Rifaldi seorang penumpang yang tujuan Ambon.

Menurut penumpang lainnya, sistem pemeriksaan ini tidak hanya menyita waktu, tetapi juga membingungkan mereka sebagai penumpang.

“Kami kan sudah beli tiket secara online dan pakai KTP asli. Harusnya itu cukup jadi bukti. Tapi masih saja harus cap tangan dan antre lagi,” ujarnya Jeni, dengan nada kesal.

Beberapa penumpang berharap agar sistem pelayanan di pelabuhan dapat diperbaiki agar tidak menyulitkan masyarakat yang hendak bepergian ke luar daerah, khususnya ke provinsi tetangga seperti Maluku.

“Kami hanya ingin pelayanan yang manusiawi dan tidak membingungkan. Petugas juga sebaiknya memberikan penjelasan yang jelas agar kami tahu prosedurnya, bukan malah membuat kami bingung,” tambah Ibu Aima, penumpang tujuan ambon

Situasi ini membuat banyak penumpang mendesak pemerintah daerah, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, untuk turun tangan dan mengevaluasi sistem pelayanan publik di pelabuhan utama tersebut.

“Ini bukan sekadar soal antre panjang, tapi juga soal kenyamanan dan hak penumpang. Kami berharap ada kebijakan yang berpihak pada masyarakat,” tutup Rifaldi, penumpang tujuan Ambon yang tampak kecewa.

(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *