HALSEL – HabarIndonesia. Desa Bobawa siap menjadi pusat perhatian pada tanggal 15 sampai 20 Agustus mendatang.festival adat tahunan mandi-mandi safar akan digelar meriah dengan rangkaian acara Tobo safar, Ziarah di puncak kie besi,pengibaran bendera, pengukuhan kepala soa, persembahan makanan soa, Ramian Togal hingga open turnamen bola kaki(14/8/2025)
Yang istimewa, rencananya acara dibuka langsung oleh Bupati Halmahera Selatan bersama para tokoh adat dan tokoh Masyarakat,menjadikannya momentum bersejarah bagi warga bobawa dimanapun berada
Kepala Desa Bobawa, Ludin Halek, menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya sebuah acara adat, tetapi juga simbol persatuan pengingat akan akar budaya yang harus dijaga.
“Saya ingin semua orang Bobawa,baik yang dikampung maupun di perantauan kembali pulang.ini kesempatan kita untuk berkumpul, bersilaturahmi dan menunjukkan bahwa kita menghargai warisan leluhur,”ujarnya
“Kehadiran Bupati adalah kehormatan besar,tapi yang lebih besar adalah kebanggaan kita menjaga tradisi ini tetap hidup,”Tambahnya
Di sisi yang lain,Sukrena Hi Nadar S.Pd,M.Pd,selaku ketua,Ikatan Keluarga besar(IKB)Bobawa-Maluku Utara,mengajak seluruh warga Bobawa di perantauan untuk menjadikan acara ini sebagai ajang pulang kampung dan memperkuat ikatan kekeluargaan.
“Kami serukan kepada semua orang Bobawa di mana pun kalian berada,mari kita pulang.ini bukan sekadar festival,ini pengikat hati kita dengan tanah leluhur,”katanya
Menurutnya,Tradisi ini Merupakan bentuk tolak bala,dimana Masyarakat berharap terhindar dari berbagai musibah dan penyakit.mandi safar biasanya dilakukan dengan cara bercebur ke sungai atau laut dan seringkali di iringi dengan doa-doa serta pembacaan ayat suci Al-Quran
Ketua Panitia Tobo-Tobo Safar,Masdar Mursalin, memastikan seluruh kegiatan telah rampung
“Kami sudah mempersiapkan segalanya 100 Persen,mulai dari tata panggung adat,jalur prosesi hingga penataan makanan soa yang tercantum dalam Item Kegiatan sudah kami matangkan.semua unsur Masyarakat,Pemuda,tokoh adat,ibu-ibu sampai ikut terlibat,”jelasnya
Ia juga mengatakan, Festival tersebut tidak hanya ajang pelestarian adat tetapi juga menjadi momen persatuan seluruh masyarakat Bobawa dengan hadirnya pejabat daerah,tokoh adat,dan warga perantau,Bobawa akan jadi titik temu antara warisan leluhur dan kebersamaan masa kini
“Mari kita ramai-ramai hadir bawa keluarga,kenakan pakaian adat dan rasakan kebanggaan sebagai orang bobawa,karena acara ini milik kita semua,” Pungkas Supardi Kader,Wakil ketua IKB Bobawa
(Apot)