Berita  

Pancora Beach Festival 2025: Penutup Akhir Liburan Meriah di Pantai Eksotis Talaga

HALBAR–HabarIndonesia. Hamparan pasir putih dan semilir angin laut di Pancora Beach, Desa Talaga, Kecamatan Ibu Selatan, menjadi saksi euforia ribuan pengunjung yang memadati destinasi wisata unggulan ini dalam gelaran Pancora Beach Festival 2025, yang puncaknya akan berlangsung Kamis, 10 April 2025.

Festival ini menjadi penutup manis musim liburan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan nuansa budaya, musik, dan harapan besar untuk masa depan pariwisata Maluku Utara.

Acara ini dibuka dengan hangat lewat seremoni penuh hiburan yang menandai dimulainya kembali kunjungan wisata awal tahun.

Masyarakat dan wisatawan disambut dengan atraksi lokal yang mencerminkan kekayaan budaya pesisir dan semangat gotong royong warga Talaga.

Hadir dalam pembukaan festival, tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Maluku Utara, Kadis Parawisata Malut, Bupati Halbar, Kapolres Halbar, Ketua DPRD Halbar, Kajari Halbar, Dinas parawaista Halbar, Dandim 1501 Halbar, Danyon 732 Banau, dan Ketua TP PKK Halbar. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap geliat pariwisata berbasis kearifan lokal.

Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga kampanye kepedulian lingkungan. Salah satu kegiatan utama adalah penanaman mangrove secara simbolik, menyusuri Sungai Talaga, hingga parade perahu layar dengan sanset yang memukau mata para pengunjung.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pertunjukan tradisi permainan Dodengo, yang mengundang decak kagum karena menghidupkan kembali warisan budaya lokal yang nyaris terlupakan. Anak-anak hingga orang dewasa larut dalam suasana penuh nostalgia dan kebanggaan.

Puncak acara Kamis malam dijanjikan menjadi malam spektakuler. Musisi-musisi lokal kebanggaan Maluku Utara seperti Alan Darmawan, Presiden Fiyol, King Laef, Oksigen Akustik, hingga Tabea, siap mengguncang panggung utama dengan lagu-lagu penuh semangat dan kearifan daerah.

Tak hanya seni, festival ini juga jadi ajang promosi kuliner khas pesisir Halmahera. Pengunjung dapat mencicipi berbagai makanan tradisional, mulai dari gohu ikan segar, papeda, hingga kue sagu yang dihidangkan langsung oleh masyarakat setempat.

Panitia menyampaikan harapan agar Pancora Beach Festival bukan hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga refleksi pentingnya menjaga kekayaan alam dan budaya sebagai aset wisata berkelanjutan. Edukasi lingkungan pun diselipkan di setiap kegiatan.

Antusiasme masyarakat yang begitu tinggi disebut sebagai indikator kuat potensi pariwisata Desa Talaga. Pemerintah desa berharap sinergi antar pemangku kepentingan terus terjalin agar Pancora Beach bisa tumbuh menjadi ikon wisata nasional yang membanggakan.

Dukungan infrastruktur dan promosi dari pemerintah daerah juga menjadi harapan utama. Jika sinergi ini terwujud, bukan tak mungkin Pancora Beach menjadi pusat pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan berbasis pariwisata.

Dengan tawa, musik, dan semangat penuh harapan, Pancora Beach menutup musim wisatanya dengan kesan yang tak terlupakan membuka lembaran baru menuju masa depan pariwisata Maluku Utara yang lebih gemilang.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *