Berita  

MoU Pemda Halsel–UT Ternate, Tingkatkan dan Membangun SDM Aparatur Desa Menuju Desa Maju

HALSEL — HabarIndonesia.id. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Terbuka (UT) Ternate, Maluku Utara, sebagai langkah strategis memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa dan perangkat pemerintahan.

Penandatanganan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Halmahera Selatan, Kamis (13/11/2025), disaksikan oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), staf ahli, para asisten, camat, serta sejumlah kepala desa.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, dalam sambutannya menyebut kerja sama ini sebagai momentum penting yang telah lama dinantikan oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, sinergi antara Pemda dan Universitas Terbuka merupakan bagian dari kebijakan strategis dalam memperkuat kapasitas intelektual dan profesional aparatur pemerintahan di seluruh tingkatan.

“Penandatanganan kerja sama ini adalah agenda yang kita tunggu bersama, sebagai langkah sinergi dan kolaborasi dalam peningkatan kompetensi aparatur. Optimalisasi kebijakan daerah harus diarahkan pada kemajuan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” ujar Bassam.

Bassam menambahkan, hasil kajian makro pembangunan daerah menunjukkan bahwa peningkatan kualitas SDM masih menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani secara berkelanjutan.

Salah satu strategi yang ditempuh Pemda Halsel adalah memperluas akses pendidikan tinggi dan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi aparatur desa melalui Universitas Terbuka.

“Program RPL S1 Ilmu Pemerintahan Desa sangat strategis bagi aparatur desa. Melalui program ini, mereka dapat meningkatkan kompetensinya tanpa harus meninggalkan tanggung jawab di lapangan,” jelas Bassam.

Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya kesempatan belajar bagi kepala desa yang belum sempat mengikuti program pelatihan seperti Bimtek di IPDN. Ia menilai UT Ternate dapat menjadi alternatif akademik yang tepat untuk peningkatan kapasitas aparatur desa.

“Investasi dalam ilmu pengetahuan merupakan bentuk pembangunan yang paling fundamental dan berkelanjutan. Kalau investasi fisik bisa habis, tapi investasi ilmu pengetahuan nilainya abadi,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Universitas Terbuka (UT) Maluku Utara, Dr. Muhlis Khafel, menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan misi UT untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Salah satu misi UT adalah menjangkau yang tidak terjangkau. Sebagai putra daerah Halsel, saya memahami bahwa membangun fisik bisa habis, tetapi investasi pada sumber daya manusia tidak akan pernah habis,” ungkap Dr. Muhlis.

Ia menambahkan bahwa Universitas Terbuka membuka kesempatan luas bagi aparatur desa maupun masyarakat umum untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa proses seleksi yang rumit.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *