JEPARA-HabarIndonesia. Warga Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Jepara, dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia di area tegalan yang jarang dilalui penduduk, Sabtu (22/03/2025) sore. Kerangka tersebut diduga milik seorang perempuan paruh baya yang telah hilang selama sebulan terakhir.
Burhan (48), seorang warga setempat, pertama kali menemukan kerangka manusia saat mencari kroto di area tersebut sekitar pukul 16.30 WIB. Untuk memastikan temuannya, ia mengajak seorang warga lainnya, S (49), yang kemudian mengonfirmasi bahwa itu memang kerangka manusia.
Penemuan ini langsung dilaporkan ke Pemerintah Desa Buaran dan diteruskan ke Polsek Mayong. Kapolsek Mayong, AKP Yusron, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa lokasi penemuan berada sekitar satu kilometer dari permukiman terdekat, minim penerangan, serta jarang dilalui orang, baik siang maupun malam.
Berita penemuan kerangka ini dengan cepat menyebar di masyarakat hingga sampai kepada P (49), warga Desa Buaran yang sebulan lalu kehilangan ibunya. P mengungkapkan bahwa ciri-ciri pakaian yang ditemukan, berupa kain batik lurik dan baju hijau, sangat mirip dengan pakaian yang terakhir kali dikenakan oleh ibunya sebelum menghilang.
“Kuat dugaan kerangka ini adalah ibu dari P (49) yang sempat dilaporkan hilang sekitar satu bulan lalu,” ujar AKP Yusron.
Untuk memastikan identitas korban, pihak kepolisian segera membawa kerangka tersebut ke RSUD RA Kartini Jepara guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih menunggu hasil proses identifikasi dari tim medis,” tambahnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih menjadi tanda tanya besar. Lokasi yang terpencil dan minim saksi membuat aparat kesulitan menyimpulkan apakah ini murni kasus orang hilang yang tersesat atau ada unsur tindak kriminal di baliknya.
Warga setempat berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap misteri di balik penemuan ini. “Kami berharap ada kejelasan, terutama bagi keluarga korban,” ujar salah seorang warga Desa Buaran.
Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait hilangnya korban untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan lebih lanjut.
(Autiya Nila Agustina)