Berita  

Klarifikasi Mantan Istri Legislator PAN Ternate. Tidak Ada Penelantaran, Ini Murni Masalah Pribadi.

Ternate – HabarIndonesia. Di tengah derasnya pemberitaan miring soal kehidupan rumah tangga salah satu politisi muda Kota Ternate, klarifikasi keras dan tegas akhirnya disampaikan langsung oleh AI, mantan istri RD, Anggota DPRD Kota Ternate dari Fraksi PAN sekaligus Ketua DPD PAN Kota Ternate.

Klarifikasi ini sekaligus membantah seluruh tuduhan tak berdasar yang telah ramai beredar di ruang publik.

Dalam pernyataannya yang disampaikan di kediamannya, Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan, Senin (7/7), AI menepis keras isu bahwa perceraian mereka berkaitan dengan jabatan politik RD.

“Jangan tarik urusan pribadi ke ranah politik. Perceraian kami tidak ada sangkut-pautnya dengan jabatan DPRD ataupun partai. Ini murni konflik internal yang kami selesaikan secara dewasa,” tegasnya.

AI juga secara terbuka membantah tuduhan yang menyebutkan RD telah menelantarkan anak-anaknya pasca perceraian. Menurutnya, hingga saat ini mantan suaminya tetap bertanggung jawab sebagai seorang ayah.

“Kami tetap menjaga komunikasi, dan RD masih menjalankan kewajiban terhadap anak-anak. Tidak benar kalau dikatakan ada penelantaran,” ujarnya lantang.

Pemberitaan sejumlah media online yang menggiring opini publik seolah RD telah melecehkan tanggung jawab rumah tangga dinilai AI sebagai bentuk pembunuhan karakter.

“Saya minta media lebih bijak. Jangan menjual isu keluarga kami demi sensasi. Ini bukan konsumsi publik,” katanya tegas.

AI pun menekankan bahwa keputusan mereka untuk bercerai diambil dengan penuh kesadaran dan tanpa konflik berkepanjangan.

“Kami tidak saling menyakiti. Silaturahmi tetap berjalan, demi anak-anak. Jangan ada yang memelintir fakta untuk menyerang secara politis,” imbuhnya.

Tak hanya AI, RD juga angkat suara dalam klarifikasi terpisah. Politisi muda PAN itu dengan tegas membantah isu perselingkuhan yang belakangan ini ramai diberitakan.

“Saya tegaskan, ini bukan soal orang ketiga. Tidak ada selingkuh. Ini murni persoalan rumah tangga yang sudah kami lalui secara baik,” ungkap RD.

RD juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Ternate atas kegaduhan yang muncul akibat pemberitaan yang tidak utuh.

“Saya minta maaf atas kegaduhan yang mungkin mengganggu kenyamanan publik. Tapi saya mohon, jangan mempolitisasi urusan pribadi kami,” kata RD.

Dalam akhir pernyataannya, baik AI maupun RD berharap agar masyarakat tidak lagi memperkeruh suasana dengan spekulasi tak berdasar.

“Kami sudah menjalani keputusan ini dengan kepala dingin. Biarkan kami lanjutkan hidup masing-masing tanpa stigma buruk,” pungkas AI.

RD juga mengharapkan, lebih bijak dalam menilai, dan media diingatkan untuk kembali ke fungsi etiknya: menyampaikan kebenaran, bukan membakar isu.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *