TERNATE — HabarIndonesia.id – Layanan kapal penyeberangan milik PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate kembali menjadi sorotan.
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Ternate, Musadat Ishak, mengkritisi minimnya fasilitas ramah disabilitas baik di kapal penyeberangan maupun area Pelabuhan ASDP Ternate, Maluku Utara.
Musadat menilai layanan yang diberikan hingga saat ini belum mencerminkan perhatian yang memadai terhadap kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas.
Ia menegaskan bahwa sejumlah fasilitas standar seperti ramp landai, toilet khusus disabilitas, serta akses pendukung bagi pengguna kursi roda hingga kini belum tersedia secara layak di kapal-kapal yang beroperasi.
“Ini masalah mendasar. Kapal harusnya menyediakan ramp landai, toilet khusus yang mudah dijangkau, dan fasilitas penunjang lainnya. Faktanya, semuanya belum tersedia dengan layak,” ujarnya pada Sabtu (22/11).
Tidak hanya pada kapal, Musadat juga menyoroti kondisi ruang tunggu pelabuhan yang dinilai belum inklusif.
Menurutnya, minimnya jalur landai, kurangnya kursi prioritas, serta ketiadaan papan informasi yang mudah diakses menyulitkan penyandang disabilitas saat menggunakan layanan ASDP.
“Area tunggu juga tidak ramah disabilitas. Ini seharusnya jadi perhatian serius karena pelabuhan adalah fasilitas publik yang wajib menjamin akses bagi semua,” tegasnya.
Ia kemudian mendesak ASDP dan pemerintah daerah untuk segera melakukan pembenahan dan menyediakan fasilitas sesuai standar layanan minimal, termasuk ketentuan dalam regulasi mengenai pemenuhan hak penyandang disabilitas.
“Ini bukan cuma soal moral, tetapi kewajiban hukum. Penyandang disabilitas berhak mendapatkan layanan yang aman, nyaman, dan setara,” tandasnya.
Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Heri, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun sambungan telepon, belum memberikan tanggapan. Ia hanya menyampaikan bahwa pernyataan resmi harus menunggu arahan pimpinan.
“Kita sampaikan ke pimpinan dulu ya, karena terkait statement di media, pimpinan yang berhak,” tulisnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak ASDP Ternate khususnya jajaran pimpinan belum memberikan pernyataan resmi mengenai keluhan dan desakan terkait penyediaan fasilitas ramah disabilitas tersebut.
(Red)














