TERNATE — HabarIndonesia. Gubernur Maluku Utara resmi membuka kegiatan Job Fair di Hotel Said Bella, Kota Ternate, yang berlangsung selama dua hari, 20 hingga 21 Mei 2025.
Acara ini disambut antusias oleh generasi muda, terutama lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan.
Sejak pagi, ratusan pencari kerja tampak memadati area hotel dengan membawa berkas lamaran lengkap sesuai permintaan perusahaan.
Hari pertama pelaksanaan Job Fair, Selasa (20/05/25), menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pelamar yang berharap mendapat kesempatan kerja.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Provinsi Maluku Utara, Irnawati Dahman, menyampaikan bahwa total ada 22 perusahaan yang ikut serta dalam kegiatan ini.
“Mulai dari sektor ritel, perhotelan, hingga pertambangan turut membuka lowongan kerja untuk masyarakat Maluku Utara,” ungkap Irnawati.
Ia menjelaskan, perusahaan dengan jumlah penerimaan tenaga kerja terbanyak adalah PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), yang membuka lebih dari seribu lowongan kerja.
Sementara itu, Harita Group hanya menerima sekitar 170 tenaga kerja, dan PT Niko sebanyak 300 orang, selasa 20/05/25.
Dari sektor ritel, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) membuka lowongan untuk 251 tenaga kerja, menjadi perusahaan ritel dengan penerimaan terbanyak. Sementara PT Indomarco Prismatama (Indomaret) hanya menerima 101 orang.
“Meski jumlahnya kecil, ini tetap menjadi peluang penting,” ujar Irnawati.
Salah satu pencari kerja, Andini Mutia, lulusan SMK Negeri 2 Ternate, turut serta dalam kegiatan ini. Ia mengaku melamar ke tiga perusahaan ritel, yaitu Dua Sekawan, Hypermart, dan Makmur Utara.
“Saya berharap ada peluang untuk bisa diterima kerja tahun ini,” katanya.
Andini juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, Job Fair seperti ini sangat bermanfaat bagi generasi muda.
“Kegiatan ini membuka jalan bagi lulusan baru untuk bekerja, terutama di tengah tingginya angka pengangguran di Maluku Utara,” tutupnya.
Kegiatan Job Fair ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menekan angka pengangguran dan membangun kemandirian ekonomi generasi muda di Maluku Utara melalui kesempatan kerja yang nyata dan merata.
(Agis)