Berita  

Jalan Rusak Parah di Kota Ternate, Proyek Misterius Telkom Picu Kekesalan Warga

TERNATE — HabarIndonesia. Ruas jalan raya di Kota Ternate, mulai dari Kecamatan Ternate Selatan hingga Ternate Tengah, mengalami kerusakan parah.

Proyek pembongkaran jalan yang tidak jelas asal-usulnya membuat kondisi lalu lintas kacau dan membahayakan pengguna jalan.

Hasil penelusuran media mengungkapkan bahwa proyek ini berasal dari Telkom dan dikerjakan oleh pihak ketiga atau vendor.

Ironisnya, pekerjaan ini dilakukan tanpa adanya koordinasi ataupun izin resmi dari Dinas PUPR Kota Ternate.

“Ini bentuk kelalaian dan ketidaktegasan dari Dinas PUPR. Mereka seakan membiarkan hal ini terjadi, tanpa mengambil tindakan. Padahal dampaknya sangat merugikan masyarakat,” ujar seorang warga yang kesal dengan kondisi jalan yang rusak.

Salah satu staf Telkomsel Ternate, Agung, membenarkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Putri Ratu Mandiri (PRM), sebuah vendor nasional yang juga menggarap proyek serupa di Manado dan Papua.

“Kami pun awalnya tidak tahu karena ini proyek nasional,” ungkap Agung kepada wartawan, Selasa (20/05/25).

Menurut Agung, vendor seharusnya terlebih dahulu menyurati Dinas PUPR sebelum melakukan pembongkaran jalan.

Ia juga menambahkan bahwa Telkomsel Ternate tidak dilibatkan dalam perencanaan awal proyek ini.

“Mereka juga harus izin ke kami, jangan sampai salah bongkar kabel Telkomsel,” katanya.

Pihak vendor, lanjut Agung, akhirnya datang menemui Kepala Dinas PUPR Kota Ternate dan menyampaikan permintaan maaf serta membuat surat pernyataan tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

Meski demikian, upaya perbaikan sementara yang dilakukan vendor, seperti menutup lubang jalan dengan semen, dinilai belum cukup.

“Semen yang dipakai tidak bertahan lama karena air hujan dan beban kendaraan membuatnya cepat rusak kembali,” jelas Agung.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate belum memberikan tanggapan resmi saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan rusak yang dikeluhkan warga.

Ia berharap pemerintah daerah bertindak lebih tegas dalam mengawasi proyek-proyek infrastruktur, terutama yang melibatkan pihak ketiga, agar kejadian serupa tidak terulang dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga.

(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *