TERNATE – HabarIndonesia. Aksi keras dan lantang digelar oleh Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Matantengin (IPMM) Kecamatan Pulau Makian di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara, Rabu (19/6/2025).
Aksi yang dipimpin langsung oleh Koordinator Lapangan, Muhajir Hi Jidan, berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 15.20 WIT, dengan tuntutan utama pengusutan dugaan penggelapan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan.
Dalam orasinya, massa aksi menuding Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan telah bersikap pasif dan membiarkan dugaan penyalahgunaan dana berlangsung tanpa pertanggungjawaban.
Dana BOK yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 semestinya digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, sekitar Rp177 juta dari total Rp300 juta anggaran tersebut diduga tidak digunakan secara transparan dan akuntabel.
“Ini bukan hanya soal administrasi, ini adalah pengkhianatan terhadap hak rakyat dan pelanggaran terhadap Permenkes Nomor 18 Tahun 2024. Uang rakyat digelapkan, dan pejabat diam. Ini jelas kejahatan anggaran,” tegas Muhajir di hadapan awak media.
IPMM mendesak Kejaksaan Tinggi Malut segera memanggil dan memeriksa Kepala Puskesmas Pulau Makian, Amirudin Alim, yang dituding sebagai aktor utama dalam skandal ini.
“Kami minta Kejati jangan diam! Ini uang negara. Kami tidak akan berhenti sampai aktor-aktor korup ini diseret ke meja hukum,” teriak Muhajir dengan lantang.
Aksi ini menjadi tamparan keras bagi instansi kesehatan dan aparat penegak hukum. IPMM menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mengancam akan membawa massa lebih besar jika Kejati Malut tidak segera bertindak tegas.
(Pandi/koces)