Jakarta-Habarindonesia. Menjelang pelantikan Kepala Daerah yang semakin dekat, seluruh jajaran pimpinan daerah mulai berkumpul untuk mengikuti kegiatan gladi bersih yang dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Acara yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyelaraskan berbagai prosedur yang akan dijalankan saat pelantikan nanti. Para peserta yang terdiri dari Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati, dan Wakil Bupati turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Peserta gladi bersih terlihat mengenakan pakaian resmi berupa kemeja putih dan celana panjang hitam. Mereka memasuki area Monas melalui pintu utama, yang menjadi lokasi utama latihan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan prosesi pelantikan. Setiap langkah yang diambil para pejabat diperhatikan dengan cermat, guna memastikan setiap tahapan berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan protokol yang telah ditentukan.
Salah satu kebijakan yang diberlakukan dalam acara ini adalah larangan membawa dan menggunakan handphone (HP). Hal ini diterapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan peserta, serta mencegah gangguan yang dapat menghambat jalannya gladi bersih.
Tidak hanya HP, perangkat media, baik elektronik, cetak, maupun online, juga dilarang untuk melakukan peliputan di area acara secara dekat. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang steril dan aman selama persiapan menuju pelantikan.
Keputusan untuk melarang penggunaan HP ini juga diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kebocoran informasi yang tidak diinginkan. Para penyelenggara acara berharap langkah ini dapat mencegah gangguan dan menjaga fokus peserta selama pelaksanaan gladi bersih. Protokol ketat yang diterapkan ini menunjukkan keseriusan dan profesionalisme dalam mempersiapkan momen penting tersebut.
Gladi bersih yang berlangsung di Monas ini juga mencerminkan kesiapan seluruh pihak yang terlibat dalam prosesi pelantikan. Diharapkan bahwa pelantikan Kepala Daerah di Istana Negara nanti dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan tanpa hambatan. Dengan penerapan berbagai protokol, seperti larangan penggunaan HP, diharapkan seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar tanpa gangguan dari faktor eksternal.
Sebagai bagian dari persiapan besar, gladi bersih ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan juga simbol dari upaya menjaga kelancaran dan integritas prosesi pelantikan.
Masyarakat dan pengamat menyambut positif langkah-langkah yang diambil untuk memastikan acara berjalan dengan tertib. Mereka berharap agar pelantikan nanti dapat berlangsung dengan penuh kehormatan dan memperlihatkan kualitas kepemimpinan yang solid dari para Kepala Daerah yang baru.
(Jain)