Berita  

Bentrokan Antar Desa Terjadi Kembali di Kecamatan Galela Barat, Halmahera Utara

Halut-Habarindonesia. Terjadi bentrokan besar antara Desa Kira dan Desa Duma, dua desa yang bertetangga di Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara, pada Senin malam, 10 Februari 2025.

Bentrokan ini bukanlah kejadian pertama kalinya, melainkan sudah berulang kali terjadi di masa sebelumnya. Pihak kepolisian setempat diminta untuk segera mengambil tindakan agar situasi ini dapat diselesaikan dengan cara damai dan aman.

Menurut keterangan dari seorang sumber terpercaya, Arhaji, peristiwa ini bermula akibat perkelahian yang dipicu oleh minuman keras. Kejadian tersebut dimulai pada sore hari dengan perkelahian antara warga kedua desa, kemudian berlanjut hingga malam hari. “Kedua desa tersebut tidak mau mengalah, dan situasi semakin memburuk,” ujar Arhaji.

Bentrokan ini semakin membesar karena adanya kekurangan personel dari pihak keamanan. Pos TNI dan Polri yang ada di daerah tersebut tidak cukup untuk mengatasi kerusuhan yang terjadi, ditambah lagi dengan ketidakhadiran atasan dari kedua pihak keamanan. Hal ini menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan belum dapat diselesaikan hingga saat ini.

Video-video mengenai bentrokan antara Desa Kira dan Desa Duma sudah mulai beredar di media sosial, terutama di grup WhatsApp. Dalam rekaman yang beredar, terlihat sebuah sekolah yang terbakar akibat perkelahian dua warga desa tersebut.

“Situasi semakin kacau pada pukul 01:00 WIT tadi, dan saya belum mengetahui apakah ada korban dalam insiden ini,” tambah Arhaji saat dihubungi media melalui telepon.

Sebagian besar masyarakat dari kedua desa merasa khawatir dengan insiden yang terjadi. Mereka menilai bentrokan seperti ini bukanlah yang pertama kalinya dan berharap pihak keamanan segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

“Kemarin-kemarin pun situasi serupa terjadi, jadi kami sangat khawatir dengan keamanan kami,” ungkap salah satu warga setempat yang tidak mau di beri tahu namanya.

Warga dari Desa Kira dan Duma berharap agar kedua pemerintah desa serta pihak keamanan terkait dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang baik dan tidak semakin memperburuk keadaan. Mereka juga mengingatkan agar masalah ini tidak meluas dan menimbulkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat setempat.

Dalam situasi yang semakin memanas, banyak pihak yang menunggu langkah konkret dari pemerintah dan aparat keamanan untuk menyelesaikan perseteruan ini agar kedamaian dapat segera terwujud di kawasan tersebut.
(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *