TERNATE – HabarIndonesia.id. Di sebuah kamar kos sederhana di Kelurahan Jerbus, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, hidup seorang pria bernama Yusmin (33). Sejak tahun 2021, hidupnya berubah drastis setelah dokter memvonis ia menderita Quadriplegia Incomplete (G82.52). Penyakit itu membuat kakinya kaku, sering kram, hingga sulit untuk berjalan.
Sebelum sakit, Yusmin pernah bekerja di PT TUB Loloda, Halmahera Barat. Hidupnya kala itu cukup normal, bekerja untuk membantu keluarga. Namun, kondisi kesehatan yang terus memburuk memaksanya berhenti.
Sejak saat itu, ia dan keluarganya hanya mengandalkan gaji pensiun sang ibu untuk biaya hidup dan pengobatan.
“Sudah lima tahun saya berobat, tapi kondisi saya belum banyak berubah,” katanya dengan nada pelan.
Di tengah keterbatasan itu, uluran tangan datang melalui program NHM Peduli yang digagas Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Haji Robert Nitiyudo Wachjo.
Tidak hanya kursi roda untuk memudahkannya beraktivitas, Yusmin juga menerima santunan berupa uang tunai. Penyerahan santunan dilakukan tim NHM Peduli langsung di kamar kos tempat ia tinggal pada Kamis (18/9/2025).
Mata Yusmin berkaca-kaca saat menerima bantuan tersebut.
“Saya sangat bersyukur. Kursi roda membantu saya bergerak, sementara santunan ini sangat meringankan beban saya dan keluarga. Saya hanya bisa berdoa semoga Allah selalu menjaga, memberi kesehatan, dan umur panjang untuk Bapak Haji Robert,” ucapnya penuh haru.
Bagi Yusmin, bantuan itu bukan sekadar materi. Kursi roda memberi kesempatan untuk kembali merasakan kemandirian, sementara santunan memberikan napas lega bagi keluarganya yang sudah lama terbebani biaya pengobatan.
Bantuan itu menjadi energi baru baginya untuk tetap berjuang melawan sakit dan berharap suatu saat bisa pulih.
Program NHM Peduli selama ini dikenal karena konsistensinya membantu masyarakat Maluku Utara. Kisah Yusmin hanyalah satu dari sekian banyak bukti nyata kepedulian Haji Robert.
Di balik tangan yang memberi, tersimpan harapan agar warga yang sedang menghadapi cobaan tidak merasa sendirian.
(Red)