Berita  

Debat Kandidat HIPMI Maluku Utara, Firdaus Amir Gaungkan “Akar Desa, Visi Global” Strategi Ekonomi Masa Depan

TERNATE – HabarIndinesia.id. Debat kandidat Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Maluku Utara berlangsung dinamis dan penuh gagasan, Minggu (19/10/25), setelah melewati masa kampanye selama enam hari di berbagai kabupaten dan kota.

Dua kandidat tampil dalam forum terbuka yang dipandu oleh Mardania Ghazali, S.H., M.H., dan didukung oleh empat panelis independen dari kalangan akademisi dan praktisi.

Salah satu kandidat yang mencuri perhatian peserta adalah Firdaus Amir, yang tampil dengan visi strategis bertajuk “Akar Desa, Visi Global”.

Visi ini menekankan pentingnya membangun ekonomi Maluku Utara dari desa, dengan pendekatan berbasis riset dan data untuk menjawab tantangan pasar global.

“Semangat muda dan inovasi harus menjadi napas utama HIPMI. Kita harus menggali potensi lokal, khususnya dari desa, agar menjadi kekuatan ekonomi baru yang berkelanjutan,” tegas Firdaus.

Firdaus secara lugas menempatkan sektor perikanan sebagai motor penggerak utama dalam transformasi ekonomi Maluku Utara.

Ia melihat peluang besar dalam menyuplai kebutuhan kawasan industri seperti IWIP (Indonesia Weda Bay Industrial Park) yang saat ini membutuhkan pasokan ikan dalam jumlah besar untuk kebutuhan pangan tenaga kerja.

“Data yang saya himpun menunjukkan bahwa kawasan industri seperti IWIP membutuhkan pasokan ikan dalam jumlah besar. Ini peluang nyata bagi pengusaha lokal untuk berperan aktif,” jelasnya.

Firdaus juga menekankan bahwa pengembangan perikanan harus dijalankan secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan kekayaan laut Maluku Utara sebagai keunggulan komparatif.

“Bagi saya, ini bukan hanya strategi ekonomi semata, tetapi fondasi kemandirian. Jika dipercaya memimpin HIPMI, saya akan pastikan program pengembangan perikanan menjadi prioritas dan dijalankan berbasis data serta riset,” tegasnya penuh keyakinan.

Dalam sesi tanya jawab bersama panelis, Firdaus kembali menekankan bahwa masa depan HIPMI harus berpijak pada kekuatan lokal, namun memiliki pandangan luas ke kancah internasional.

“Dari desa, kita bisa menatap pasar global. Perikanan akan menjadi misi utama saya untuk menumbuhkan pengusaha muda dan menggerakkan ekonomi Maluku Utara ke depan,” ujarnya.

Di akhir debat, Firdaus menyampaikan penutup yang menguatkan narasi besarnya, membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi desa dan riset yang kuat.

“Kemandirian ekonomi itu tumbuh dari akar desa. Namun pandangan kita harus menembus pasar global. Kita harus mengembangkan ekonomi berbasis riset dan data agar Maluku Utara menjadi pemain utama di peta ekonomi nasional,” pungkas Firdaus.

Debat kandidat BPD HIPMI Maluku Utara ini menjadi momentum penting untuk menguji gagasan dan visi kepemimpinan yang akan membawa organisasi ini ke level selanjutnya.

Firdaus Amir muncul sebagai kandidat dengan strategi yang terstruktur dan pemahaman yang tajam terhadap potensi daerah.

Dengan pendekatan yang menyentuh akar ekonomi rakyat, ia menghadirkan harapan baru bagi masa depan pengusaha muda di Maluku Utara.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *