Berita  

Kematian Gantung Diri Waida Masud Diduga Tak Wajar, Keluarga Laporkan Kejanggalan ke Polsek Ibu

HALBAR – HabarIndonesia. Warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Ibu, digemparkan oleh peristiwa tragis yang menimpa Waida Masud, seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada Sabtu, 19 Juli 2025 lalu.

Namun, kematian Waida menyisakan banyak tanda tanya dan memunculkan dugaan kuat bahwa peristiwa ini bukan sekadar aksi bunuh diri biasa. Kamis, 31/07/25.

Pihak keluarga menilai ada kejanggalan yang mencurigakan dalam kasus ini. Mereka resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ibu, agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami dari keluarga sudah buat laporan ke Polsek Ibu untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk mencari tahu apa sebabnya saudari kami mengakhiri hidupnya,” ujar Mahfud Masud, salah satu anggota keluarga korban kepada media HabarIndonesia.id .

Kecurigaan keluarga semakin menguat lantaran sikap mencurigakan dari suami korban, Karjo Talib. Menurut Mahfud, sebelum kejadian tragis itu terjadi, Karjo telah memisahkan anak dari korban dan bahkan menghubungi Ahmad Masud kakak kandung Waida untuk datang menjemput sang istri.

“Saudari punya salah apa, hingga saudara Karjo menjauhkan anak dari ibunya. Ini sungguh tidak masuk akal,” ucap Mahfud dengan nada emosional.

Kejanggalan tidak berhenti di situ. Mahfud menyebut, pada Rabu, 16 Juli 2025, tiga hari sebelum kejadian, Karjo menelpon keluarga korban dan meminta agar mereka datang ke Desa Kampung Baru untuk menjemput Waida. Permintaan itu dianggap aneh dan menjadi pemantik kecurigaan mendalam dari keluarga besar.

“Kami yakin ada sesuatu yang disembunyikan. Tidak mungkin permintaan semacam itu muncul tiba-tiba tanpa alasan jelas,” tambah Mahfud.

Atas dasar itulah, Mahfud mendesak pihak kepolisian agar segera melakukan pemeriksaan menyeluruh. Mereka menuntut aparat hukum untuk mengusut tuntas penyebab kematian Waida, termasuk memeriksa semua saksi serta orang-orang terdekat almarhumah, terutama suaminya.

“Ini bukan sekadar tragedi biasa. Kami minta penyelidikan mendalam. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” tegas Mahfud.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Ibu belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hasil awal penyelidikan. Namun laporan dari keluarga telah diterima, dan proses pendalaman kasus akan berjalan paska Terima laporn dari keluarga korban.

(Apot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *