Berita  

KM Kieraha III, Tulang Punggung Transportasi Laut di Wilayah Terpencil Halsel dan Halteng

HALSEL – HabarIndonesia. Kapal Motor (KM) Kieraha III menjadi jawaban atas kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah terpencil Halmahera Selatan (Halsel) dan Weda, Halmahera Tengah (Halteng).

Kapal perintis ini memberikan dampak signifikan dalam menghubungkan masyarakat dengan pusat-pusat ekonomi dan pelayanan publik, baik dari sisi mobilitas penumpang maupun distribusi barang.

Salah satu nahkoda KM Kieraha III, Bapak Irfan, saat diwawancarai media HabarIndonesia.id pada Selasa (15/07/2025), mengungkapkan bahwa pelayaran kapal ini memiliki dua rute utama dari pos pelabuhan di Kota Ternate, yaitu Rute A dan Rute B.

“Untuk Rute A, kapal melayani wilayah Halmahera, dengan tujuan ke sejumlah desa di Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah, seperti Desa Tomara Bacan Timur, Desa Bisui Gane Timur Tengah, Desa Mafa Gane Timur, Weda, Desa Mesak, Banemo, Patani, hingga Kecamatan Gebe,” jelas Irfan.

Sementara itu, Irfan melanjutkan, Rute B mencakup pelayaran dari Ternate menuju Batang Dua dan Bitung. Dalam sebulan, kapal beroperasi selama 12 hari sesuai dengan jadwal dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Laut.

“Kapal perintis ini fokus melayani penumpang dan mengangkut barang bawaan mereka. Namun, melihat kebutuhan masyarakat, khususnya dalam sektor perdagangan komoditas seperti kopra dan pala, kami juga mengambil kebijakan untuk memuat barang demi mendukung perekonomian desa,” tambah Irfan.

Agus, seorang pengusaha lokal menyatakan, rasa syukur atas kehadiran KM Kieraha III. Menurutnya, kapal ini sangat membantu proses pengangkutan hasil bumi seperti kopra, pala, dan cokelat ke kota, sehingga memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat desa.

“Tarif tiket penumpang dan biaya muatan barang masih tergolong terjangkau. Meski perjalanan memakan waktu hingga satu hari satu malam ke Ternate atau Bitung, kami tetap berharap pemerintah terus memberikan perhatian terhadap layanan transportasi ini,” ucapnya Agus.

Lebih jauh, Agus juga mengungkapkan bahwa KM Kieraha III telah membuka aksesibilitas wilayah yang sebelumnya terisolasi. Kapal ini menghubungkan masyarakat terpencil dengan berbagai layanan vital seperti pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan di daerah yang lebih maju.

Irfan menambahkan, layanan transportasi yang diberikan KM Kieraha III jauh lebih nyaman dan efisien dibandingkan moda transportasi lain di wilayah tersebut. Hal ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“KM Kieraha III sangat berkontribusi dalam memperlancar perdagangan lokal. Proses bongkar muat barang yang dilakukan di berbagai kecamatan dan desa membantu tumbuhnya sektor ekonomi rakyat,” terang Irfan.

Selain itu, keberadaan kapal ini juga memungkinkan pelaku usaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas, mendapatkan pasokan barang yang lebih variatif, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.

“KM Kieraha III menjadi tulang punggung konektivitas laut di Halsel dan Halteng. Peran vitalnya dalam mobilitas manusia dan distribusi barang sangat dirasakan, terutama dalam mendorong pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerah terpencil,” pungkas Irfan.

(Munces)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *