HALSEL – HabarIndonesia. Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, Jumat (20/06/2025), di Aula Kantor Bupati Halsel, Kecamatan Bacan Selatan.
Dengan tema besar “Wujudkan Senyum Halmahera Selatan yang Adil, Maju dan Berkelanjutan Berbasis Agromaritim dalam Bingkai Saruma Penuh Berkah,” kegiatan ini menandai awal dari langkah strategis pembangunan tahun depan.
Dalam sambutannya, Bupati Bassam menegaskan pentingnya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengidentifikasi permasalahan secara tepat dan menyusun langkah eksekusi yang konkret serta tepat sasaran.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah bukan hanya soal program, tapi bagaimana program itu dirancang dengan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Melalui Musrenbang ini, saya berharap muncul gagasan dan inovasi baru. Pemda berkomitmen kuat untuk menyusun program pembangunan yang tepat dan sesuai dengan keinginan masyarakat. Ini adalah momentum untuk kita semua bekerja lebih baik,” ujar Bassam.
Lebih jauh, Bupati juga menyoroti budaya kerja di lingkup Pemda Halsel yang masih kental dengan kebiasaan lama dan lambat dalam beradaptasi. Ia dengan tegas menyatakan bahwa gaya kerja seperti ini hanya akan “membocorkan perahu” yang telah susah payah dibangun bersama sejak awal.
“Masi banyak OPD yang kerja ikuti budaya lama, dan ini akan kase bocor perahu yang torang susun dari awal. Kalau kita tidak berubah, pembangunan ini akan jalan di tempat,” katanya lantang di depan peserta Musrenbang.
Terkait arah pembangunan, Bassam menegaskan bahwa visi agromaritim yang menjadi ruh pembangunan Halsel harus tetap berada pada koridornya. Ia tidak mempermasalahkan jika ada interpretasi yang berbeda, asalkan tidak keluar dari garis besar rencana yang telah disepakati.
Menurutnya, pemerintahan yang baik dan pembangunan yang terarah hanya bisa tercapai jika seluruh elemen pemerintahan, dari kepala dinas hingga kepala desa, benar-benar terlibat dan memahami arah kebijakan secara menyeluruh.
“Ini soal kerja bersama. Jangan hanya kepala dinas saja yang sibuk. Camat, kepala desa juga harus paham dan ikut bergerak,” tegasnya.
Bassam pun menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa karakteristik Halmahera Selatan yang unik baik secara geografis maupun sosiokultural membutuhkan strategi pembangunan yang berbeda dibanding daerah lain di Maluku Utara. Karena itu, kolaborasi, kedisiplinan, dan etos kerja tinggi menjadi kunci utama keberhasilan.
“Torang pe daerah ini unik, jadi torang pe cara kerja juga harus luar biasa,” tutupnya penuh semangat.
(Pandi)