PULAU TALIABU – HabarIndonesia. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, secara resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Taliabu terpilih, Sashabila Mus dan La Ode Yasir, dalam sebuah upacara sederhana di dini hari tadi.
Pelantikan ini menjadi tonggak awal pemerintahan baru yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Taliabu, senin 26/05/24.
Tim media mendatangi kediaman Achmad Hidayat Mus di Kelurahan Tanah Raja, Kota Ternate, yang menjadi pusat perayaan kemenangan pasangan Sashabila-Yasir.
Dalam suasana penuh semangat, Ibu Bupati Sashabila Mus memberikan pernyataan pertama usai pelantikan.
“Program kerja lima tahun akan kami susun berdasarkan RPJMD dan Naskah Akademik yang harus diselesaikan dalam seratus hari pertama,” ujarnya.
Salah satu prioritas utama adalah pembangunan Jalan Lingkar Pulau Taliabu yang telah direncanakan untuk lima tahun ke depan.
“Meski bertahap, jalan ini akan menjadi penghubung utama antarwilayah. Kami juga mendorong penguatan fasilitas kesehatan untuk masyarakat Taliabu dan sekitarnya, seperti Kabupaten Sula, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan,” tambah Sashabila.
Bupati Sashabila menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah akan didukung APBN melalui Kementerian Kesehatan.
Ia juga menyoroti pentingnya pendirian pusat rehabilitasi narkoba dan gangguan kejiwaan yang hingga kini belum tersedia di Taliabu.
“Kami ingin memastikan pemulihan yang layak bagi semua kalangan,” tegasnya.
Dalam bidang pendidikan, Sashabila menekankan pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi perubahan.
“Kami akan memprioritaskan pengembangan pendidikan yang tidak kalah dengan daerah lain. Kami berharap masyarakat menyambut baik perkembangan ini agar tidak ada yang tertinggal,” harapnya.
Untuk seratus hari kerja pertama, Pemkab Taliabu akan fokus pada implementasi Universal Health Coverage (UHC) bagi seluruh warga Maluku Utara.
“Siapa pun pemegang KTP Maluku Utara akan mendapatkan akses BPJS, sehingga jika terjadi kondisi darurat, masyarakat Taliabu tidak terbebani biaya rumah sakit,” jelasnya.
Sashabila juga mengungkapkan bahwa biaya pengobatan kerap menjadi beban masyarakat Taliabu yang harus dirujuk ke rumah sakit di kabupaten tetangga. Oleh sebab itu, penyelesaian registrasi BPJS akan menjadi prioritas dalam seratus hari kerja awal.
“Kami ingin memastikan semua warga Taliabu mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan terjangkau,” katanya.
Selain kesehatan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi agenda utama.
“Kami akan mengintegrasikan Taliabu dengan program nasional seperti Koperasi Merah Putih agar tercipta kemandirian ekonomi,” imbuh Sashabila.
Ia berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat demi keberhasilan program ini.
Pemerintah Kabupaten Taliabu juga akan mengembangkan Sekolah Rakyat sebagai alternatif pendidikan yang inklusif.
“Mayoritas masyarakat kami masih sulit mengakses kurikulum unggulan. Dengan Sekolah Rakyat, kami bisa melahirkan generasi cemerlang dan masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Sashabila menekankan perlunya mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Kami akan memperkuat sistem audit dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Kami ingin memastikan laporan dari bawah benar-benar sampai ke atas, agar ke depan pemerintahan ini berjalan transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
(Agis)