Berita  

RSUD Pratama Makian Mangkrak, Kadinkes Halsel Bungkam Meski Diminta Klarifikasi

HALSEL– HabarIndonesia. Pembangunan RSUD Pratama Makian di Kabupaten Halmahera Selatan kembali menjadi sorotan publik. Proyek yang diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat Pulau Makian ini hingga kini belum juga rampung. Alih-alih beroperasi, bangunan rumah sakit justru terbengkalai tanpa kejelasan.

Gerakan Pemuda Marhaeisme (GPM) Halsel menyebut keterlambatan ini sebagai bukti kegagalan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Halsel, Hasia Hasjim, dalam menjalankan tugasnya. Mereka menilai kurangnya pengawasan dan buruknya manajemen telah membuat proyek strategis ini mangkrak.

Tak hanya RSUD Pratama Makian, GPM Halsel juga menyoroti proyek Badan Air Keruh (BAK), penampungan air bersih untuk rumah sakit tersebut.

Proyek senilai Rp 1,1 miliar yang berasal dari APBD 2023 ini seharusnya sudah selesai dalam waktu singkat. Namun, setelah lebih dari dua tahun, yang terlihat di lapangan hanya tiang penyangga tanpa progres berarti.

Ketua DPC GPM Halsel, Bung Harmain Rusli, menganggap kondisi ini sebagai cerminan lemahnya kepemimpinan Kadinkes Halsel. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah, terutama Bupati Halmahera Selatan, harus segera mengambil tindakan tegas.

“Ini bukti nyata bahwa Kadinkes Halsel tidak mampu memimpin dengan baik. Tidak ada prioritas terhadap kepentingan masyarakat. Kami meminta Bupati segera mencopot Kadinkes yang gagal ini,” tegas Harmain, Kamis (21/3).

Menurut Harmain, kondisi fasilitas kesehatan di Pulau Makian sangat memprihatinkan. Lambannya penyelesaian RSUD Pratama Makian membuat masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan medis yang layak.

“Seharusnya rumah sakit ini sudah bisa digunakan untuk melayani masyarakat. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Tidak ada kejelasan kapan proyek ini akan selesai,” tambahnya.

Menanggapi permasalahan ini, media Habar Indonesia telah mencoba menghubungi Kadinkes Hasia Hasjim untuk meminta klarifikasi. Namun, hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan atau pernyataan resmi.

Lanjut Harmain, masyarakat Pulau Makian terus menunggu kepastian. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan dan memastikan RSUD Pratama Makian bisa segera di selesaikan demi kepentingan bersama. Lantas, sampai kapan fasilitas kesehatan ini akan dibiarkan terbengkalai?

(Opal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *