BATANG–HabarIndonesia. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, yang merupakan KEK terbesar milik BUMN dengan luas mencapai 4.300 hektare.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
KEK Industropolis Batang dirancang sebagai kawasan industri terintegrasi yang mencakup sektor manufaktur, logistik, hingga pariwisata. Sejak pertama kali dibuka pada tahun 2022, kawasan ini telah menarik 28 tenant dengan total investasi sebesar Rp 17,92 triliun.
Dari jumlah tersebut, saat ini 7 tenant telah beroperasi, 7 lainnya sedang dalam tahap konstruksi, dan 14 tenant masih dalam proses perencanaan. Diperkirakan, lebih dari 7.000 tenaga kerja akan terserap hingga Maret 2025.
Dengan perubahan status menjadi KEK, Industropolis Batang diharapkan mampu mempercepat arus investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing industri nasional.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kemiskinan harus dihilangkan dari bumi Indonesia. Indonesia terbuka dan butuh partisipasi, butuh investasi, serta kerja sama yang saling menguntungkan. Hanya dengan kolaborasi dan kerja keras, kita bisa membangun kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya pada peresmian KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).
Peresmian KEK Industropolis Batang ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan investasi, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan adanya KEK ini, diharapkan Jawa Tengah semakin menarik bagi para investor dan berkontribusi dalam memperkuat perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
(Autiya Nila Agustina)