Taliabu–HabarIndonesia. Pinjaman daerah Kabupaten Pulau Taliabu sebesar Rp115 miliar dari Bank BPD pada tahun 2022 kini menjadi sorotan. Masyarakat mempertanyakan realisasi dana tersebut karena dianggap tidak menunjukkan hasil yang jelas. Selasa 11/03/25.
Koordinator Lapangan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Taliabu (PB-HMT), Sanju La Olu, menegaskan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Taliabu harus menjalankan fungsi pengawasannya secara maksimal.
“Menindaklanjuti persoalan ini, DPRD diharapkan tidak menutup mata dan telinga. Mereka harus mengimplementasikan peran pengawasan agar masalah ini bisa diselesaikan,” tegas Sanju.
PB-HMT menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak DPRD segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kedua guna mengusut penggunaan dana pinjaman tersebut.
“Dana tersebut disalurkan ke Dinas PUPR untuk pembangunan pasar, jembatan, dan jalan lingkar kabupaten. Namun, ia menilai bahwa ketiga proyek tersebut hingga kini belum menunjukkan hasil yang nyata.” Ujarnya Sanju
Hingga berita ini diturunkan, DPRD Taliabu belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan mahasiswa tersebut.
(Red)