Berita  

Disperindagkop dan UMKM Halbar Siapkan Program Pengembangan UMKM Tahun 2025

Halbar –Habarindonesia. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, akan menjalankan program pengembangan UMKM pada tahun anggaran 2025. Program ini diawali dengan monitoring dan evaluasi terhadap data UMKM yang tercatat sebanyak 3.500 unit, yang akan dilakukan pada Maret mendatang. Rabu 26/02/25.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperindagkop dan UMKM Halmahera Barat, Zefanya Murary, menyatakan bahwa pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan validitas data tersebut. “Kami akan mendata kembali secara langsung di lapangan. Setelah data ini ada, kami akan menerbitkan SK dan menyesuaikan anggaran yang direncanakan sebesar lebih dari Rp4 miliar,” ujarnya saat ditemui di Kantor Bupati Halmahera Barat, Selasa (25/02/2025).

Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi Rp5 miliar yang telah dirancang, dengan sasaran utama UMKM mikro. Selain itu, UMKM menengah juga akan mendapat perhatian, termasuk koperasi yang tidak lagi aktif. “Kami akan melakukan pembinaan agar koperasi yang masih berpotensi bisa kembali beroperasi,” katanya.

Menurutnya, koperasi yang sehat harus memiliki laporan keuangan yang jelas, keanggotaan yang aktif, serta kas yang berjalan dengan baik. Oleh karena itu, selain UMKM, koperasi yang memenuhi syarat juga menjadi target utama dalam program ini.

Sebagai langkah konkret, Disperindagkop dan UMKM Halmahera Barat juga merancang berbagai inovasi agar program ini benar-benar bersentuhan langsung dengan pelaku usaha. Salah satunya adalah rencana untuk menggelar UMKM Gueskspo.

“Memang UMKM Gueskspo ini tidak ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), tetapi kami ingin membuat inovasi agar pelaku usaha, termasuk UMKM, IKM, koperasi, dan pedagang, dapat merasakan manfaat program ini secara langsung,” tambahnya.

Ia berharap, dengan adanya program ini, sektor UMKM di Halmahera Barat bisa berkembang lebih sehat dan berkelanjutan. “Jika UMKM tumbuh, otomatis ekonomi daerah juga akan meningkat. Pendapatan pelaku usaha naik, pajak mereka ke negara juga meningkat, sehingga berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah,” jelasnya.

Disperindagkop dan UMKM Halmahera Barat berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui program-program yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan monitoring dan evaluasi yang ketat, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
(Apot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *