Ternate-Habarindonesia. Pelabuhan Achmad Yani, Kota Ternate, dipadati penumpang pada Sabtu dini hari. Kepadatan ini terjadi akibat tingginya jumlah penumpang kapal Barcelona 1 yang berangkat menuju Kabupaten Kepulauan Sula dan kembali ke Ambon, Sabtu 22/02/25.
Sejumlah kapal tidak beroperasi karena sedang dalam proses perbaikan atau naik dok untuk perawatan. Hal ini dilakukan demi memastikan keselamatan kapal saat berlayar serta kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Di tengah kepadatan tersebut, sejumlah penumpang mengeluhkan prosedur pemeriksaan tiket yang dianggap semakin rumit. Salah satu penumpang tujuan Sanana, Rasna, mengungkapkan bahwa pemeriksaan tiket dilakukan berulang kali sebelum naik ke kapal.
“Kami diperiksa sejak di ruang tunggu Pelabuhan Achmad Yani untuk mengecek tiket yang telah kami beli secara online melalui Easybook,” ujar Rasna.
Selain itu, Rasna menambahkan bahwa pemeriksaan tiket kembali dilakukan saat hendak menaiki kapal Barcelona 1. “Di depan tangga kapal, ada dua hingga empat petugas yang berjaga dan kembali memeriksa tiket kami,” jelasnya.
Sementara itu, seorang petugas Easybook yang enggan disebutkan namanya menegaskan bahwa pemeriksaan tiket masih sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Pemeriksaan tiket sangat ketat. Tiket harus memiliki stempel resmi serta cap tangan sebelum penumpang bisa naik kapal,” ujarnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Yati, salah satu penumpang tujuan Sanana. Ia menyoroti ketatnya penjagaan di berbagai area pelabuhan, termasuk beberapa fasilitas umum yang ditutup oleh petugas.
“Pelayanan di pelabuhan seperti kamar mandi dan toilet juga ditutup dan dijaga ketat oleh petugas setempat. Pintu-pintu di bagian depan dan belakang masih tertutup,” ungkap Yati.
Akibat kondisi ini, banyak penumpang kesulitan mencari tempat untuk buang air kecil atau besar selama menunggu kapal tiba. “Akhirnya saya harus naik ke kapal lebih awal hanya untuk menggunakan toilet di dalam kapal,” tambahnya.
Situasi ini memunculkan harapan dari para penumpang agar pihak pelabuhan dapat memberikan solusi terkait fasilitas umum dan prosedur pemeriksaan tiket, sehingga perjalanan mereka menjadi lebih nyaman dan tidak terlalu merepotkan.
(Agis)