TIDORE – HabarIndonesia. Komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan dalam membangun wilayah daratan Oba mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pembangunan terminal transit baru di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, yang sejak lama telah menjadi impian warga setempat.
Terminal transit ini diyakini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Oba. Proyek ini didanai melalui alokasi anggaran dari Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan sebesar kurang lebih Rp 3,9 miliar.
Pembangunan ini menandai babak baru dalam pelayanan transportasi dan konektivitas antarwilayah di Tidore Kepulauan, khususnya bagi masyarakat di daratan Oba.
Sartono Halek, salah satu tokoh pemuda dari Desa Tului, Kecamatan Oba, menyambut baik langkah pemerintah tersebut.
Ia menilai, pembangunan terminal ini merupakan salah satu janji politik yang akhirnya mulai diwujudkan oleh Wali Kota Tidore Kepulauan saat ini.
“Terminal transit ini sudah lama diimpikan oleh masyarakat Oba, bahkan sudah sering diusulkan sejak lama,” ujarnya kepada HabarIndonesia.id, Kamis (7/8).
Menurut Sartono, realisasi proyek ini tidak lepas dari kerja keras Dinas Perhubungan serta dukungan kuat dari DPRD Kota Tidore Kepulauan, khususnya Ketua Komisi III, Ardiansyah Fauji, yang juga merupakan tokoh muda asal Oba.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan perjuangan beliau yang terus mendorong pembangunan ini agar bisa terealisasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sartono yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Maluku Utara itu menegaskan bahwa masyarakat Oba kini merasakan kehadiran nyata pemerintah dalam pembangunan wilayah mereka.
“Ini bukan hanya soal terminal, tapi soal keadilan pembangunan yang selama ini dinantikan warga Oba,” katanya.
Lanjut Sartono, Dengan adanya terminal baru di Payahe, diharapkan mobilitas masyarakat semakin mudah, serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal.
Dengan Pembangunan ini juga Sartono juga mempertegas arah kebijakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam memeratakan pembangunan hingga ke wilayah daratan yang sebelumnya kurang tersentuh.
(Red)