Berita  

Tim Rio Bantah Tuduhan Provokasi di Musda HIPMI Malut, Tegaskan Hanya Merespons Dorongan Lebih Dulu

TERNATE — HabarIndonesia.id – Ketua Tim Pemenangan Rio Pawane menanggapi tuduhan provokasi yang dialamatkan kepada pihaknya dalam kericuhan Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI Maluku Utara. Mereka menegaskan bahwa insiden tersebut bukan bentuk provokasi, melainkan reaksi spontan karena didorong lebih dulu oleh sejumlah pihak.

Menurut keterangan dari Ketua Tim Rio, dalam narasi bahwa pihaknya memulai tindakan fisik adalah keliru. Ia menjelaskan bahwa dorongan pertama justru datang dari ketua-ketua BPC pendukung Firdaus Amir yang berada di lokasi saat itu.

“Jangan dibalik seolah kami yang memulai. Ketua tim kami hanya bereaksi karena sebelumnya sudah didorong lebih dulu. Itu fakta yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

Selain itu, tim Rio juga menanggapi tuduhan bahwa mereka dianggap mengganggu jalur komunikasi antara para ketua BPC pendukung Firdaus Amir dan Ketua Bidang OKK BPP HIPMI selaku perwakilan Ketua Umum BPP.

Tim Rio menyatakan bahwa ruang komunikasi sudah terbuka sejak malam sebelumnya, saat berlangsung pertemuan di Muara Hotel dalam forum resmi Ketua-Ketua BPC.

Karena itu, menurut mereka, tidak ada pihak yang memiliki hak eksklusif untuk berbicara dengan perwakilan BPP setelah forum dibuka secara resmi pada hari berikutnya.

“Forum komunikasi sudah terjadi malam sebelumnya di Muara Hotel. Jadi pada momen setelah pembukaan Musda, siapa saja berhak berkomunikasi dengan Ketua Bidang OKK BPP HIPMI. Tidak ada ruang komunikasi yang dimonopoli,” jelasnya.

Tim Rio juga menegaskan bahwa justru para ketua BPC pendukung Firdaus Amir yang pertama kali melakukan kontak fisik sehingga memicu ketegangan di arena Musda.

“Mereka merasa itu hak mereka sendiri untuk berkomunikasi dengan OKK BPP. Sikap itu kemudian berujung pada kontak fisik yang pertama dilakukan oleh mereka, bukan kami,” tambahnya.

Kericuhan yang terjadi di Musda HIPMI Malut kembali menambah panjang tensi politik organisasi pengusaha muda tersebut. Sampai berita ini diturunkan, proses musyawarah dikabarkan berjalan dengan pengawalan ketat dan sejumlah agenda terpaksa tertunda akibat dinamika internal yang belum mereda.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *