Berita  

SMP 36 Desa Matuting Butuh Perhatian Serius. Fasilitas Minim, Guru Kurang

HALSEL – HabarIndonesia. Kondisi SMP 36 yang berada di Desa Matuting, Kecamatan Gane Timur Tengah, Halmahera Selatan, saat ini memprihatinkan. Minimnya fasilitas pendukung dan kekurangan tenaga pengajar menjadi tantangan serius bagi proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Kunjungan awak media HabarIndonesia. Id, baru-baru ini mengungkap kondisi nyata yang memerlukan perhatian cepat dari Dinas Pendidikan Halmahera Selatan. Rabu, 13/08/25.

Dalam wawancara langsung, Kepala Sekolah SMP 36, Bapak Ridwan M. S, Pd., menuturkan bahwa sekolahnya sangat membutuhkan bantuan fasilitas teknologi seperti laptop dan komputer.

“Perangkat ini sangat penting untuk asesmen siswa secara mandiri dan menunjang proses pembelajaran berbasis digital,” jelasnya.

Selain kebutuhan teknologi, Bapak Ridwan juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap pembangunan sarana fisik sekolah. Saat ini, renovasi ruang kelas, ruang guru, dan ruang kepala sekolah tengah berlangsung, namun menurutnya, proses ini masih membutuhkan dukungan lebih lanjut agar berjalan maksimal dan selesai tepat waktu.

“Jumlah siswa kami terus bertambah, dan ruang belajar yang layak menjadi kebutuhan mendesak. Renovasi ini kami harapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman bagi siswa dan guru,” tambah Bapak Ridwan.

Kaur Kurikulum SMP 36, Bapak Hardi, juga menyampaikan bahwa saat ini jumlah siswa di sekolah mencapai sekitar 125 orang. Angka ini menjadikan SMP 36 sebagai sekolah dengan siswa terbanyak di Kecamatan Gane Timur Tengah. Namun, jumlah guru yang tersedia belum memadai untuk menampung kebutuhan pembelajaran siswa.

“Kami sangat memerlukan tambahan guru, terutama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama. Baik untuk siswa Muslim maupun non-Muslim, agar pendidikan karakter dan pengetahuan dasar tetap seimbang,” ujarnya.

Bapak Hardi juga menekankan pentingnya sarana olahraga yang belum dimiliki secara memadai oleh SMP 36.

“Kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga sangat penting untuk perkembangan fisik dan minat siswa. Saat ini kami tidak punya fasilitas lapangan yang memadai, apalagi alat olahraga,” jelasnya.

Dengan berbagai keterbatasan tersebut, Hardi berharap adanya langkah konkret dari Dinas Pendidikan Halmahera Selatan. Baik dalam bentuk bantuan langsung, penempatan tenaga pendidik tambahan, maupun dukungan pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan.

Lanjutnta, Sejumlah solusi yang dapat ditempuh antara lain adalah pemetaan ulang kebutuhan sarana dan prasarana, komunikasi intensif dengan Dinas Pendidikan, serta menggandeng lembaga non-profit yang fokus di bidang pendidikan dan sosial.

Hal ini diyakini bisa mempercepat perbaikan dan pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil seperti Desa Matuting.

Ia juga membutuhkan, Perhatian dan tindakan yang tepat dari semua pihak, SMP 36 Desa Matuting berpotensi menjadi sekolah unggulan di kawasan Gane Timur Tengah. Harapannya, setiap siswa bisa mendapatkan hak pendidikan yang layak, tanpa terhambat oleh keterbatasan fasilitas maupun tenaga pengajar.

(Munces)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *