Berita  

Ribuan Jamaah Hadiri Ngaji Pitulasan di Menara Kudus

Kudus–HabarIndonesia. Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati Gedung Menara, Jalan Sunan Kudus No. 194, dalam rangkaian Ngaji Pitulasan yang digelar oleh Masjid Al-Aqsha Menara Kudus.

Acara yang berlangsung pada 3-27 Ramadhan 1446 H (2 Maret – 26 Maret 2025) ini menjadi salah satu momentum keagamaan yang dinanti oleh masyarakat, terutama di bulan suci Ramadhan.

Pada malam Ahad Wage, 23 Ramadhan 1445 H (22 Maret 2025), pengajian ini menghadirkan dua ulama besar, yaitu KH. Aniq Muhammadu dan KH. Abdurahman Kautsar, yang memberikan tausiyah serta dialog interaktif bertema zakat.

Jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari Kudus, tetapi juga dari daerah sekitar seperti Jepara, Purwodadi, dan Pati.

Suasana di Gedung Menara semakin semarak dengan antusiasme jamaah yang ingin mendengarkan ilmu dan mendapatkan berkah di bulan penuh ampunan ini.

Para ulama membahas berbagai aspek zakat dalam kehidupan umat Islam, serta pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.

Menurut Gus Gondrong (Fahmi Aris Susanto) dari Jepara, pengajian ini bukan sekadar ajang menimba ilmu, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Setiap tahun, saya selalu menyempatkan hadir di sini. Ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat merasakan keberkahan yang luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Anam Pongge dari Purwodadi mengungkapkan bahwa pengajian ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pengajian di tempat lain.

“Atmosfernya berbeda. Ketika berada di sini, kita seperti merasakan suasana zaman para wali. Kudus memang istimewa,” katanya.

Markobil dari Kudus, yang juga turut hadir, menambahkan bahwa pengajian Pitulasan ini menjadi bagian dari tradisi keagamaan yang terus lestari.

“Ini adalah warisan ulama terdahulu yang harus kita jaga. Alhamdulillah, setiap tahun semakin banyak jamaah yang hadir,” tuturnya.

Selain diisi dengan kajian keislaman, acara ini juga membuka sesi dialog interaktif bagi jamaah yang ingin bertanya seputar zakat dan amalan di bulan Ramadhan.

Bagi yang tidak bisa hadir langsung, pertanyaan bisa dikirimkan melalui WhatsApp di nomor yang telah disediakan oleh panitia.

Pengajian Ngaji Pitulasan ini menjadi bukti bahwa semangat keislaman di Kudus masih sangat kuat. Dengan dukungan masyarakat dan ulama, tradisi ini diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi umat Islam di Indonesia.

(A. Rima Mustajab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *