Ternate-HabarIndonesia. Hari perempuan internasional yang setiap tahunnya dirayakan di seluruh dunia tepat pada tanggal 8 Maret merupakan momentum penting bagi seluruh perempuan di dunia dalam menghadapi berbagai macam persoalan yang terjadi, indonesia sendiri apalagi kasus kekerasan seksual semakin marak terjadi,dan Provinsi Maluku-Utara salah satunya.(10/3/2024)Kemarin.
Adapun momentum besar itu,Fitriyani ashar selaku Sekretaris DPD IMM Maluku-Utara, menyoroti tentang kasus kekerasan seksual sangat rentan terjadi di masyarakat pada umumnya,belum lagi tentang kebijakan negara maupun daerah yang sudah seharusnya lebih serius mengawal kasus tersebut.
“Menurut hemat saya,kasus kekerasan seksual ini seharusnya sudah menjadi perhatian khusus untuk Pemerintah Daerah ,terlebih khusus Ibu Gubernur yang juga sebagai Gubernur perempuan pertama di maluku-utara”ujarnya
Lanjut dia menambahkan bahwa terkadang di ranah hukum belum begitu efektif soal penanganan di tahap penyelidikan sehingga beberapa kasus yang ketika dikawal tidak berjalan sesuai ekspektasi mereka.
“Dalam penanganan kasus kekerasan seksual di ranah hukum,problemnya adalah di tahapan penyelidikan tidak berjalan dengan baik dan sesuai apa yang kami inginkan”imbuhnya
Di selah-selah akhir wawancara Fitriyani ashar Memberi pesan kepada perempuan yang merasah diri korban harus berani speak up(angkat bicara)di ruang publik tanpa harus takut.
“Pesan saya kepada perempuan atau korban kekerasan seksual harus berani angkat bicara di hadapan publik,supaya kita dapat mengawal bersama-sama”tutupnya
(Apot)