HALSEL – HabarIndonesia. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali melakukan perekaman e-KTP keliling, kali ini menyasar Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah. Namun, antusiasme warga masih terbilang minim.
Petugas Dukcapil Halsel, Marlina, menyampaikan bahwa sejauh ini hanya sekitar 36 warga yang hadir untuk melakukan perekaman e-KTP di Kantor Desa Bisui.
“Dari jumlah tersebut, delapan orang di antaranya belum bisa diproses karena data mereka masih tercatat di luar provinsi dan tidak melengkapi persyaratan,” ujarnya kepada awak media, Senin (01/07/25).
Kendala terbesar, lanjut Marlina, adalah kurangnya dokumen penting seperti Buku Nikah, Kartu Keluarga (KK), dan surat pindah domisili. Hal itu membuat proses perekaman tidak dapat dilanjutkan sesuai prosedur.
Ia menjelaskan bahwa persyaratan untuk perekaman e-KTP bervariasi tergantung pada status kewarganegaraan dan situasi individu.
“Bagi Warga Negara Indonesia (WNI), syarat utamanya adalah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, disertai dengan surat pengantar RT/RW, KK, dan dokumen pendukung lainnya jika diperlukan,” jelasnya.
Dokumen seperti akta kelahiran atau ijazah, tambah Marlina, dapat diminta apabila terdapat perbedaan data. Semua dokumen tersebut diperlukan untuk memastikan keabsahan data yang masuk ke sistem kependudukan nasional.
Sementara itu, Ariyanto, staf Pemerintah Desa Bisui, menyambut baik kehadiran tim Dukcapil Halsel yang turun langsung ke desa. Ia menilai langkah ini sangat membantu masyarakat dalam menghemat biaya perjalanan ke pusat kabupaten.
“Biasanya warga harus menempuh perjalanan jauh ke Labuha untuk urusan ini. Dengan adanya layanan keliling, masyarakat jadi lebih mudah dan hemat waktu,” ujar Ariyanto.
Ia pun mengimbau agar seluruh warga yang belum melakukan perekaman segera datang ke kantor desa selama kegiatan masih berlangsung.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Ini penting untuk akses layanan publik, termasuk BPJS, perbankan, dan bantuan sosial,” tegasnya.
Dinas Dukcapil Halsel sendiri berkomitmen untuk terus melakukan jemput bola ke desa-desa terpencil demi memastikan seluruh warga memiliki identitas kependudukan yang sah dan dapat mengakses berbagai layanan negara.
(Munces)