HALBAR – HabarIndonesia. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halmahera Barat, Hasaruddin Harun alias Deko, mendesak Bupati James Uang segera membubarkan bagian Humas Pemerintah Daerah.
Desakan keras ini muncul karena tidak adanya alokasi anggaran untuk publikasi dan kemitraan media selama satu periode pemerintahan.
“Tanpa anggaran, Humas tidak berfungsi dan hanya jadi formalitas belaka,” tegas Deko, Rabu (28/5/2025).
Deko menyebutkan bahwa fungsi utama Humas Pemda yaitu menyampaikan informasi publik dan membangun kerja sama strategis dengan media, gagal total tanpa dukungan anggaran.
Hal ini bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut prinsip keterbukaan informasi dan demokrasi. “Masyarakat punya hak untuk tahu, dan media adalah jembatannya,” ujarnya.
Minimnya anggaran publikasi juga berdampak langsung pada event besar daerah, seperti Festival Teluk Jailolo (FTJ).
Acara yang seharusnya mempromosikan potensi wisata dan budaya daerah justru sepi perhatian karena lemahnya publikasi.
“FTJ kehilangan gaungnya di mata publik karena komunikasi yang tersendat,” tambah Deko.
Ia menegaskan, kemitraan antara pemerintah dan media bukan hanya soal uang, tetapi pengakuan atas peran penting pers dalam pembangunan daerah.
Tanpa dukungan anggaran, komunikasi publik lumpuh, dan itu artinya pemerintah menutup pintu dialog dengan masyarakat.
“Jangan jadikan media musuh, karena media adalah penghubung,” katanya.
PWI Halbar mendesak Bupati James Uang segera mengevaluasi kebijakan publikasi yang selama ini mengabaikan peran pers.
Deko mengingatkan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah daerah dan insan pers untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati.
“Jangan biarkan masyarakat kehilangan akses informasi yang layak,” tandasnya.
Deko menutup dengan peringatan tegas: jika Bupati tetap abai, maka PWI akan mengambil langkah lebih keras untuk membela kepentingan publik.
“Kami tidak akan diam jika hak masyarakat atas informasi diabaikan. Pers akan tetap berdiri di garda terdepan,” tutupnya dengan lantang.
(Aldy)