Berita  

Gubernur Sherly Tjoanda Tancap Gas! RSUD Kota Maba Naik Tipe, Layanan Kesehatan Makin Maju

Haltim-HabarIndonesia. Baru menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda langsung tancap gas dalam peningkatan layanan kesehatan. Salah satu gebrakan nyata yang dilakukan adalah peningkatan status dua rumah sakit umum daerah (RSUD), salah satunya RSUD Kota Maba, Halmahera Timur, yang kini naik dari tipe D ke tipe C.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, turut mendukung langkah ini dengan meletakkan batu pertama pembangunan peningkatan fasilitas RSUD Kota Maba pada Minggu (9/3/2024). Menkes datang bersama Kepala Staf Kepresidenan AM. Putranto dan rombongan VVIP menggunakan helikopter TNI AU.

Dalam sambutannya, Menkes menegaskan bahwa pembangunan ini dibiayai oleh APBN dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk kelengkapan alat medis, tenaga kesehatan profesional, serta dokter spesialis.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan di Maluku Utara bisa setara dengan rumah sakit besar di Pulau Jawa. Selain itu, para dokter di daerah juga akan mendapatkan pelatihan agar memiliki kompetensi yang lebih baik,” kata Budi.

Ia juga mendorong agar Pemprov Maluku Utara bersama Pemkab Halmahera Timur dapat memberdayakan putra-putri daerah untuk menjadi dokter spesialis yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan fasilitas kesehatan di daerahnya, termasuk RS Utama Wasileo dan RSUD Kota Maba. Ia juga berharap agar pemerintah provinsi dan pusat dapat membantu penyediaan dokter spesialis, khususnya dokter kulit, jiwa, dan saraf.

Sementara itu, Gubernur Sherly Tjoanda menegaskan bahwa pembangunan RSUD Kota Maba merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis preventif.

“Kita harus bergerak cepat, mulai dari tingkat desa hingga provinsi, dalam menjalankan program prioritas nasional. Ini termasuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil,” ujarnya Sherly.

Sherly optimistis bahwa dengan kerja sama yang solid, Maluku Utara bisa mencapai cakupan 100 persen dalam pencegahan penyakit pada 2025. Pembangunan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam pemerataan akses kesehatan di wilayah timur Indonesia.

(Bahtiar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *