Berita  

Desa Tanpa Pemimpin. PJ Kades Kusubibi Menghilang, warga, Kami Seperti Tak Punya Kepala Desa

HALSEL – HabarIndonesia. Keresahan masyarakat Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel), semakin memuncak. Penjabat (PJ) Kepala Desa, Irmayanti Kamarullah, yang diangkat pada Maret 2025, tidak kunjung berkantor dan bahkan enggan menginjakkan kaki di desa tersebut, hal ini memicu kekesalan warga yang merasa terabaikan. Selas, (12/8/2025).

Taswin Arsad,selaku Ketua Pemuda menaruh kekecawaannya karena Pj Kades hampir tak berkantor sejauh ini.

“Sejak diangkat, Ibu Irmayanti baru sekali datang, itu pun bulan April. Setelah itu, tidak pernah lagi kelihatan batang hidungnya,” ujarnya
dengan nada kesal.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi ini telah membuat pelayanan publik di desa Kusubibi lumpuh total,Kekosongan pimpinan di desa ini berdampak langsung pada urusan administrasi warga.

“Saya sudah bolak-balik ke kantor desa, tapi selalu tutup. Ada urusan penting yang butuh tanda tangan kepala desa, tapi mau ketemu di mana? Kantornya tidak ada orang, kami merasa tidak punya pemimpin,” keluh dia

Situasi ini juga memunculkan spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat lainnya,yakni Samsul Munir merasa Pj kades mereka tidak punya tanggung jawab terhadap kinerjanya

“Kami curiga, jangan-jangan Ibu PJ ini tidak serius mengemban amanah. Bagaimana mungkin seorang pejabat yang digaji negara bisa cuek begitu saja dengan rakyat yang seharusnya ia layani,” Katanya.

Mereka merasa bahwa pengangkatan Irmayanti Kamarullah sebagai PJ Kepala Desa hanyalah formalitas belaka, tanpa disertai tanggung jawab.

Masyarakat Kusubibi kini berharap ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kami minta Pak Bupati segera turun tangan. Ini bukan lagi soal kinerja, tapi sudah soal etika dan tanggung jawab moral. Kami butuh pemimpin yang ada di tengah-tengah kami, yang mau mendengar dan melayani,” ungkapnya

Warga Desa Kusubibi mengancam akan melakukan aksi demonstrasi jika PJ Kepala Desa tidak segera menanggapi keluhan mereka.

“Kalau dibiarkan terus, kami akan datang ke kantor Bupati. Kami akan tunjukkan bahwa kami tidak bisa dipermainkan seperti ini. Kami butuh kepastian dan keadilan,” tegasnya.

(Apot/at)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *