Berita  

Kegiatan Psikologi di Kelurahan Tanah Tinggi: Meningkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Mental

Ternate-Habarindonesia. Sebuah kegiatan penting mengenai psikologi diselenggarakan di Only Six Caffe, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate, dengan tema “Tali Bukan Solusi dari Masalah yang Kamu Hadapi.”

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan mencegah fenomena bunuh diri yang belakangan ini marak terjadi di Maluku Utara. Sabtu 08/02/25.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemuda-pemudi, siswa SMK Tidore, komunitas pemuda Kota Ternate, serta mahasiswa-mahasiswi yang ingin lebih memahami fenomena bunuh diri dan gangguan kesehatan mental.

Dua narasumber diundang untuk memberikan wawasan, yaitu seorang psikolog, Nurul Hafidzahtul, S.Psi, dan seorang tokoh agama yang memberikan pandangan keagamaan terkait masalah ini.

Dalam kesempatan tersebut, Nurul Hafidzahtul menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kesadaran masyarakat Maluku Utara terhadap masalah kesehatan mental.

Ia menekankan bahwa masih ada stigma yang kuat di masyarakat yang menganggap seseorang yang pergi ke psikolog atau psikiater sebagai orang yang gila. Menurutnya, stigma ini harus diubah agar masyarakat lebih terbuka untuk mendapatkan bantuan profesional ketika menghadapi masalah mental.

Nurul juga menggarisbawahi pentingnya peran edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan mental. Ia mengingatkan bahwa usaha untuk mengatasi masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga psikologi, tetapi juga harus melibatkan pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat luas.

“Pemerintah dan masyarakat harus berperan aktif dalam menanggulangi masalah kesehatan mental, bukan hanya lembaga psikologi saja,” tambahnya.

Selain itu, Nurul menambahkan bahwa Maluku Utara, sebagai daerah dengan sejarah kesultanan dan keberagaman budaya, memiliki potensi untuk menjadi contoh dalam menyelesaikan masalah ini.

“Keberagaman kita harus menjadi solusi, dan kita harus kembali kepada Tuhan, namun tetap ada upaya konkret untuk menyelesaikan masalah mental,” ujar Nurul.

Nurul juga menyarankan agar masyarakat lebih mengakses sumber daya yang ada untuk mendapatkan edukasi psikologis yang tepat. Ia mengajak peserta untuk mengikuti akun media sosialnya, Cermin Psikologi.id, yang memberikan berbagai informasi dan edukasi terkait kesehatan mental. Hal ini diharapkan dapat membantu banyak orang untuk lebih mudah mendapatkan informasi yang berguna.

Dalam kesempatan yang sama, Nurul berharap kegiatan ini dapat menjadi titik balik bagi pemerintah Maluku Utara untuk lebih memperhatikan masalah kesehatan mental yang semakin marak.

“Kami berharap pemerintah, tokoh agama, dan tenaga pendidik dapat berperan dalam mengurangi kasus bunuh diri yang semakin meningkat di wilayah ini,” harap Nurul.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih luas di masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan bagaimana cara menghadapi masalah hidup dengan bijak tanpa melibatkan tindakan ekstrem seperti bunuh diri.
(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *