Halsel-Habarindonesia. Jenazah Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang hilang setelah insiden ledakan speedboat RIB 04, ditemukan oleh warga setempat pada Sabtu pagi, sekitar pukul 09.30 WIT. Penemuan ini menjadi titik terang dalam upaya pencarian yang dilakukan selama beberapa hari terakhir. Sabtu 08/02/25
Tim pencari yang terdiri dari jurnalis Halmahera Selatan, Ditpolairud Bacan Timur, anggota Kodim 1509/Labuha, dan warga setempat langsung bergerak untuk mengonfirmasi identitas jenazah tersebut.
Tim jurnalis yang selama ini berusaha keras mencari Sahril memastikan bahwa jenazah yang ditemukan memang merupakan sosok yang hilang tersebut. Jenazah ditemukan di bibir pantai Desa Sabatang, mengenakan pakaian kaos hitam dengan tulisan “WAPENA” yang menjadi identitas Sahril. Kaos tersebut menjadi bukti yang kuat bahwa mayat tersebut adalah jurnalis yang selama ini dicari.
Pihak Kepolisian, melalui Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari Djuanda, segera merespons temuan tersebut. “Kami sedang menuju lokasi untuk memastikan identitas jenazah tersebut,” ujarnya.
Proses identifikasi dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Sahril Helmi, korban dari ledakan speedboat yang terjadi pekan lalu.
Setelah dilakukan evaluasi medis di rumah sakit yang berada di Desa Marabose, Kecamatan Bacan, akhirnya disimpulkan bahwa jenazah tersebut memang adalah Sahril Helmi.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh rekan wartawan Radar Malut yang turut terlibat dalam proses evakuasi mayat tersebut. “Iya benar, mayat tersebut adalah Sahril Helmi,” kata rekan wartawan yang menyaksikan langsung proses tersebut.
Insiden ledakan speedboat RIB 04 yang terjadi pada pekan lalu telah menewaskan empat orang, termasuk Sahril Helmi. Keempat korban lainnya adalah anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Haji, PNS SAR Kota Ternate Fadli M. Malagapi, serta honorer SAR Kota Ternate M. Riski Esa. Ledakan yang terjadi saat speedboat tersebut sedang beroperasi menjadi tragedi besar yang menyentuh banyak pihak.
Dari informasi yang dihimpun, ledakan tersebut terjadi saat speedboat RIB 04 sedang dalam perjalanan, menyebabkan ledakan bagian tengki tengah hingga kerusakan parah dan merenggut nyawa empat orang.
Insiden ini mengundang perhatian luas dari masyarakat, terutama keluarga korban yang merasa kehilangan. Pihak berwenang masih terus menyelidiki penyebab pasti ledakan tersebut.
Kepergian Sahril Helmi meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan sesama jurnalis dan keluarga yang ditinggalkan. Mereka mengenang almarhum sebagai sosok yang profesional dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas jurnalistik. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam menjalankan tugas, terutama di medan yang berisiko tinggi.
(Opal)