Tidore-Habarindonesia. Pasar tradisional di Desa Lola, yang telah berdiri sekitar 20 tahun, tampaknya tak mendapat perhatian serius dari pemerintah baik di tingkat desa, Kota Tidore Kepulauan, maupun Provinsi Maluku Utara. Meskipun menjadi tempat aktifitas perekonomian bagi masyarakat setempat, kondisi pasar ini semakin memburuk, dengan jalan-jalan yang rusak dan bangunan yang tak terurus.
Pantauan awak media Habar-Indonesia pada Rabu, 5 Februari 2025, di lokasi pasar menunjukkan banyaknya kerusakan yang terjadi. Jalan-jalan di sekitar pasar dipenuhi batu-batu yang bermunculan dan tak layak untuk pejalan kaki. Bahkan, bangunan pasar yang sudah tua terlihat tergenang air hujan karena atapnya yang rusak parah. Meskipun kerusakan sudah berlangsung lama, belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait.
Rusli Halil (36), seorang warga Desa Lola, menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi pasar yang tak kunjung diperbaiki. Ia mengungkapkan rasa herannya mengingat pasar ini sudah dibangun lebih dari dua dekade yang lalu, namun hingga saat ini, kondisinya semakin memprihatinkan.
“Saya heran, kurang lebih dua puluh tahun pasar ini dibangun dan sampai sekarang sudah rusak begini. Padahal sudah lama sekali tapi tidak diperhatikan oleh pemerintah,” ujar Rusli dengan nada kecewa.
Meskipun dalam kondisi seperti itu, pasar ini tetap menjadi tempat yang vital bagi masyarakat sekitar. Pasar tradisional Desa Lola masih berfungsi sebagai pusat jual beli, dengan aktivitas pasar yang digelar setiap hari Rabu. Namun, menurut Rusli, sangat disayangkan jika pasar yang menjadi sumber penghidupan masyarakat ini dibiarkan dalam keadaan rusak tanpa perbaikan.
Harapan besar pun disampaikan oleh Rusli agar pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Dinas Pasar, segera melakukan perbaikan terhadap infrastruktur pasar dan jalan-jalan yang ada di sekitarnya.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki pasar ini, sebab banyak masyarakat dari Desa Lola, Desa Yehu, Desa Tauno, Tadupi, dan desa-desa lainnya yang menggantungkan hidupnya di pasar ini,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Rusli juga menegaskan bahwa keberadaan pasar tradisional ini sangat penting bagi masyarakat. Selain sebagai tempat berdagang, pasar ini juga menjadi pusat sosial bagi warga yang tinggal di sekitarnya. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa segera turun tangan untuk merenovasi pasar tersebut agar kembali berfungsi dengan baik dan nyaman.
Saat ini, masyarakat Desa Lola sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi pasar yang sudah memprihatinkan tersebut. Dengan adanya perbaikan, diharapkan pasar bisa menjadi tempat yang lebih layak dan aman bagi semua warga yang mengandalkan pasar sebagai tempat mencari nafkah.
Melihat kondisi pasar yang semakin memprihatinkan ini, masyarakat Desa Lola berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian lebih dan merealisasikan pembangunan yang lebih baik untuk pasar tradisional tersebut.
(Gus)