Berita  

IAIN Ternate Resmikan “Sentral Peradaban” Rumah Literasi di Desa Ngele-Ngele Kecil, Pulau Morotai

MOROTAI — HabarIndonesia.id. Kabupaten Pulau Morotai kembali menjadi pusat perhatian positif setelah mahasiswa dan mahasiswi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate menjadikan wilayah ini sebagai lokasi pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Salah satu program unggulan KKN tahun ini adalah peresmian Rumah Literasi “Sentral Peradaban” di Desa Ngele-Ngele Kecil, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Senin (08/09/2025).

Kegiatan peresmian berlangsung khidmat dan penuh semangat gotong royong, dihadiri langsung oleh Kepala Desa Ngele-Ngele Kecil, Fajri Ahmad, beserta seluruh jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat setempat.

Simbolisasi peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penyerahan donasi buku bacaan dari Koordinator Desa KKN, Sandi Gosango, kepada Kepala Desa.

Dalam sambutannya, Sandi Gosango mengungkapkan makna filosofis di balik penamaan rumah literasi tersebut.

“Rumah ini kami beri nama Sentral Peradaban, yang kami maksudkan sebagai ruang untuk bertukar pikiran, berdiskusi tentang negara, pembangunan, dan perubahan. Ini adalah tempat di mana gagasan-gagasan lahir untuk kemajuan desa,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa keberadaan Rumah Literasi ini tidak hanya ditujukan bagi generasi muda, namun juga dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Sentral Peradaban ini adalah ruang inklusif. Harapannya, semua warga dapat memanfaatkannya sebagai titik temu ide dan solusi untuk kemajuan bersama,” lanjutnya.

Lebih jauh, Sandi menitipkan harapan besar atas keberlanjutan rumah literasi tersebut. “Kami berharap, tempat ini bisa merevitalisasi semangat literasi dan minat baca di kalangan generasi muda. Literasi adalah fondasi peradaban yang kuat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ngele-Ngele Kecil, Fajri Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswa IAIN Ternate.

“Atas nama Pemerintah Desa, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada adik-adik mahasiswa. Rumah Literasi ini adalah inisiatif yang sangat bermanfaat bagi desa kami,” ujar Fajri.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Rumah Literasi Sentral Peradaban menjadi aset penting dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan budaya baca di desa.

“Kami berharap anak-anak mulai dari SD hingga SMA bisa semakin giat membaca. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berwawasan luas,” tutupnya.

Ia juga menyampaikan, Dengan diresmikannya Rumah Literasi ini, Desa Ngele-Ngele Kecil selangkah lebih maju dalam mengupayakan pembangunan sumber daya manusia melalui gerakan literasi.

Program ini pun menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun desa, bukan hanya secara fisik, namun juga secara intelektual dan kultural.

(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *