HALSEL – HabarIndonesia. Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, panitia pelaksana di Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, menggelar gladi bersih sebagai langkah akhir sebelum puncak upacara yang akan digelar pada 17 Agustus 2025 mendatang. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan menjadi penentu kesiapan seluruh rangkaian acara.
Gladi bersih ini mencakup seluruh komponen kegiatan, mulai dari formasi pasukan pengibar bendera (Paskibraka), upacara kenegaraan, penampilan kesenian daerah, hingga pengaturan teknis perlengkapan acara. Panitia menargetkan tidak ada kesalahan teknis maupun koordinasi pada hari H nanti.
Saat ditemui awak media Habarindonesia.di lapangan, pelatih Paskibraka, Bapak Rustam, menyampaikan bahwa seluruh anggota pasukan telah menjalani latihan intensif selama satu bulan penuh.
“Anak-anak sudah berlatih dengan disiplin setiap hari. Progres mereka luar biasa, dan kami optimis mereka akan tampil sempurna saat upacara nanti,” ujar Rustam dengan penuh keyakinan.
Bapak Rustam juga mengingatkan kepada seluruh anggota Paskibraka untuk tetap menjaga kesehatan menjelang hari pelaksanaan. Ia menekankan pentingnya kondisi fisik dan mental yang prima agar seluruh tugas dapat dijalankan dengan maksimal tanpa kendala.
Sementara itu, salah satu panitia pelaksana, Mahril, turut menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Ia menegaskan bahwa acara ini bukan hanya milik panitia, melainkan milik seluruh masyarakat Desa Bisui dan sekitarnya.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa berpartisipasi aktif dan menikmati setiap momen dalam perayaan ini,” ujarnya.
Lanjut Mahril, Panitia juga terus memperkuat koordinasi internal, memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing. Tidak hanya itu, efektivitas komunikasi antartim juga diuji, termasuk kesiapan alat komunikasi sebagai pendukung teknis dalam pelaksanaan acara.
Selain itu ia juga mengatakan, tim teknis panitia telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap perlengkapan acara seperti sistem suara (sound system), pencahayaan, serta penataan panggung dan tempat duduk tamu undangan. Setiap detail dipastikan dalam kondisi optimal demi mendukung kelancaran jalannya upacara dan hiburan rakyat.
Mahril juga menambahkan, Langkah antisipatif juga diambil dengan mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan yang bisa terjadi selama pelaksanaan. Panitia telah menyiapkan solusi cepat untuk setiap skenario yang mungkin muncul, termasuk pengamanan dan ketersediaan tim medis serta perlengkapan P3K yang siaga di lokasi.
Tak hanya berfokus pada sisi teknis, gladi bersih ini juga menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat. Panitia berharap, acara HUT RI ke-80 ini menjadi ajang refleksi dan perayaan yang membekas di hati semua pihak yang terlibat.
Harapan Mahril, Dengan terlaksananya gladi bersih secara komprehensif, panitia meyakini bahwa upacara peringatan kemerdekaan RI di Desa Bisui akan berlangsung meriah, tertib, dan penuh khidmat.
(Munces)