HALSEL – HabarIndonesia. Pemerintah Desa Kurunga, Kecamatan Kepulauan Jouronga, Kabupaten Halmahera Selatan, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui kolaborasi strategis bersama PT Gelora Mandiri Membangun (PT GMM), perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Sinergi ini menjadi angin segar bagi masyarakat desa yang menantikan peluang peningkatan keterampilan dan kesejahteraan. Kamis, 14/08/25.
Kerja sama ini diformalkan dalam dialog publik bertema “Bicara Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Perusahaan”, yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Kades Sekly, Kades Yomen, dan Pj. Kepala Desa Kurunga, Yahya Husen, S.Pd., serta perwakilan dari PT GMM, Mahdi M. Nur selaku Ketua Koperasi Gane Bersatu.
Dalam sambutannya, Yahya Husen menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan langkah besar menuju kemandirian desa. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif pihak swasta sangat diperlukan dalam mempercepat pembangunan manusia dan ekonomi desa.
“Kami menyambut dengan hangat inisiatif dari PT GMM. Melalui sinergi ini, kami ingin membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dan membuka jalan menuju peluang ekonomi baru,” ujar Yahya Husen.
Perwakilan PT GMM, Mahdi M. Nur, juga menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Ia menyebut bahwa investasi dalam SDM adalah fondasi utama untuk pertumbuhan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya hadir sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai mitra pembangunan masyarakat,” tegas Mahdi.
Program kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif unggulan seperti pelatihan operator alat berat, pengolahan hasil pertanian, dan pemberdayaan perempuan desa.
Selain itu, beasiswa untuk mahasiswa serta bantuan bagi sekolah-sekolah tingkat dasar hingga menengah juga menjadi bagian penting dari agenda bersama.
Tak hanya fokus pada pelatihan, kerja sama ini juga dirancang untuk membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya bagi pemuda dan pemudi desa. Hal ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing masyarakat Kurunga di pasar kerja.
Yahya juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan dampak jangka panjang dari kerja sama ini. Ia menargetkan lahirnya unit-unit usaha baru yang dikelola masyarakat desa secara mandiri sehingga tidak tergantung pada satu sektor saja.
“Kita ingin Desa Kurunga bisa menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan sosial,” jelasnya.
Lebih dari itu lanjut Yahya, kolaborasi ini diharapkan menciptakan ekosistem pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi antara pendidikan, ekonomi, dan sosial. Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam setiap program juga menjadi kunci keberhasilan dari inisiatif ini.
Ia juga menambahkab, Sinergi kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor swasta seperti PT GMM patut menjadi contoh bagi desa-desa lain. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa membangun SDM unggul tidak hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk masa depan yang lebih baik.
(Opal/At)