HALSEL – HabarIndonesia. Aksi kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo Galela Malifut Morotai Loloda Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) Provinsi Maluku Utara.
Organisasi ini turun langsung ke Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan, untuk memberikan bantuan kepada seorang anak bernama Nurdiana Baadia (13) yang menderita penyakit hidrosefalus.
Dipimpin langsung oleh Ketua Umum AMPP-TOGAMMOLOKA, Muhamad Iram Galela bersama dua anggota, Aburizal Bakri Syamsu dan Nafiar Kuthani, mereka menyerahkan donasi kepada keluarga ade Diana sebagai bentuk kepedulian.
“Kami mendapat informasi dari media tentang kondisi ade Diana, dan langsung membuka donasi sebagai bentuk respon cepat kami,” ujar Iram kepada media HabarIndonesia.id melalui telfon Whatsapp, Senin (28/7/2025).
Menurut penuturan ibu korban, kondisi Diana bermula saat usianya belum genap tiga bulan. Ia mengalami demam tinggi yang berujung pada gejala fisik berupa pembesaran kepala.
Diana sempat dirawat di RS Chasan Boesoirie Ternate selama tiga bulan, namun hingga kini belum ada tindakan medis lanjutan yang berarti. Akhirnya, keluarga membawa Diana kembali ke rumah tanpa kepastian penanganan.
Mirisnya, hingga saat ini belum ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Kami berencana membawanya kembali ke Kota Ternate untuk pengobatan lanjutan, tapi masih menunggu keputusan keluarga,” ungkap Iram.
Muhamad Iram mengajak semua pihak, terutama pemerintah daerah, untuk ikut ambil bagian dalam membantu perjuangan ade Diana. Ia menegaskan bahwa Halmahera Selatan adalah bagian dari wilayah TOGAMMOLOKA yang seharusnya mendapat perhatian penuh dari para pemimpin daerah.
“Ade Diana adalah amanah dari Allah SWT. Ia butuh uluran tangan kita semua. Saya mendesak Bupati Halmahera Selatan, Muhammad Ali Bassam Kasuba, agar segera turun tangan. Jangan tutup mata terhadap penderitaan ini,” tegas Iram.
Lanjut Iram, Aksi nyata AMPP-TOGAMMOLOKA ini menjadi tamparan bagi pemerintah daerah dan panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap sesama. Diana bukan hanya sekadar nama, ia adalah simbol harapan yang menanti sentuhan kemanusiaan dari kita semua.
(Agis)